Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Sabtu, 25 November 2023 | 12 Jumadil Awwal 1445 H | Dibaca : 552 Kali
Ini Saran Prof Dr Ridha Dharmajaya Soal Penggunaan Gadget
Pada kesempatan itu juga diberikan sesi tanya jawab. Ada dua pertanyaan di seminar sesi pertama. Dari santri Julian Bimanjaya dan Ustadz Mahmud dari SMP Babussalam.
Dalam menjawab pertanyaan Prof Ridha memaparkan dua hal penting diperhatikan dalam menggunakan gawai yakni posisi dan durasi.
Dijelaskan, jika rencana menggunakan dalam waktu yang lama, maka beliau menyarankan pindahkan data ke laptop atau personal computer (PC). Juga bisa menggunakan keyboard tambahan jika mengetik lama pada laptop.
Kemudian disarankan pula, sejajarkan puncak layar monitor dengan mata. Lalu atur jarak antara mata dengan layar monitor sepanjang lengan kita. Ini untuk menghindari agar mata tidak jadi rabun jauh.
Sementara penggunaan gawai yang disarankan adalah dua jam per hari. Bukan sekali penggunaan gawai.
"Nah untuk mendengarkan kajian, atau musik kan tidak perlu menatap layarnya. Cukup didengarkan saja," imbuh Prof Ridha.
Selanjutnya, jika durasi penggunaan komputer atau laptop lama, maka harus dilakukan jeda atau break time sekitar lima menit saja.
Saat jeda lakukan peregangan (streching). Misalnya dengan memalingkan kepala ke kanan dan kiri secara perlahan. Gerakkan badan ke kanan kiri, rukuk, tekuk badan ke belakang, menukuk kaki dan lainnya. Durasinya sekitar lima detik setiap gerakan.
Kisah-kisah beliau dengan pasien yang ditangani dan lainnya juga diposting di instagram Prof Ridha Dharmajaya.
Prof Ridha juga menyarankan jika ada kesempatan untuk tidur dengan baik dan bangun pagi maka lakukan. Karena itu akan membuat otak dalam kondisi yang terbaik. Maka saat itu jangan berikan sampah pada otak. Sebab apapun yang dimasukkan pada otak maka itu akan terekam dan bertahan dalam waktu sangat lama.
"Maka hati-hatilah dengan otak kita di pagi hari. Berilah yang terbaik," tekan beliau lagi.
Maka di pandangan Prof Ridha lagi, keberadaan santri di pondok harus disyukuri. Jangan merasa tertinggal karena tidak menggunakan ponsel. Itu jalan terbaik yang diberikan Allah pada santri. Sebab di luar, sangat banyak orang yang kecanduan gawai.
Untuk itu, beliau juga mengisahkan ketika diminta oleh pimpinan pesantren berbicara di depan santri dan orang tuanya. Ini sebagai pembekalan bagi santri dan wali santri ketika mereka libur dan pulang ke rumah.
"Sebab ternyata saat pulang mereka malah balas main game. Dari pagi sampai pagi. Akhirnya, begitu masuk lagi hapalannya berantakan," kisah Prof.
Beliau juga menganjurkan saat anak libur di rumah maka orang tua juga ikut libur. Sehingga bisa menemani sang anak dan liburan bersama.
Soal dikaitkan faktor usia, ada beberapa pendapat kapan bisa anak-anak dibolehkan menggunakan gawai. Para psikolog, menurut beliau, menilai bisa diberikan pada anak di usia 8 tahun.
Sementara, penelitian para dokter di Australia menyimpulkan baru boleh diberikan pada anak usia 13 tahun dan maksimal dua jam per hari. Dan itu terus berlaku hingga kini.(*)