Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Senin, 01 Juli 2024 | 24 Zulhijjah 1445 H | Dibaca : 449 Kali
Kunjungan Silaturrahim Kedua, Buya Arrazy Jadi Khatib Shalat Jumat
Buya Arrazy Hasyim kembali berkunjung ke Pondok Pesantren Babussalam Pekanbaru. Menjadi silaturrahim kedua beliau di sekolah yang dibina Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan ini.
Beliau didampingi putranya selain kru tim. Pada kunjungan Jumat, 28 Juni 2024 tersebut, Buya menjadi Khatib Shalat Jumat di Masjid Darussalam, kompleks Ponpes Babussalam.
Salah satu ustadz kondang tanah air ini langsung dikerumuni jemaah usai shalat. Tentu saja mereka mau bersalaman sekaligus foto bersama.
Usai itu, Tuan Guru Syekh H Ismail Royan selaku tuan rumah mengajak Buya Arrazy dan tim dalam jamuan makan siang bersama di Gedung Haji Ahmad Royan.
Pada 8 September 2021 merupakan kunjungan perdana beliau ke Babussalam. Waktu itu Buya Arrazy memberikan tausiyah bagi santri dan majelis guru.
Sekilas Profil Dr. H. Arrazy Hasyim, Lc, S.Fil.I., MA.Hum., atau yang kerap disapa Buya Arrazy merupakan mubaligh dan ulama Indonesia. Beliau pendiri dan pengasuh Ribath Nouraniyah satu lembaga kajian turats, ilmu aqidah, tasawuf dan amalan zikir yang berpusat di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Buya lahir di Kota Tangah, Payakumbuh Sumatera Barat pada 21 April tahun 1986, dari pasangan Nur Akmal bin M. Nur dan Asni binti Sahar.
Beliau menempuh pendidikan SD sampai MTsN di Payakumbuh. Lalu berpindah ke Bukittinggi untuk melanjutkan sekolah di MAN/MAKN 2 Bukittinggi (2002-2004).
Kemudian pada tahun 2004-2009, dirinya melanjutkan studi perguruan tingginya pada jurusan Aqidah dan Filsafat di UIN Syarif Hidayatullah. Diketahui jika Buya Arrazy telah menyelesaikan kajian hadisnya di Darussunnah setahun sebelumnya.
Di Darus Sunnah ia mengkhatamkan 6 kitab Hadits (Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud, al-Tirmidzi, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah) yang menjadi standar keilmuan ulama Muhadditsin di bawah bimbingan Syaikh KH Dr. Ali Mustafa Yaqub, MA, Imam Besar Masjid Istiqlal selama 2 periode.
Pada setiap pertengahan tahun, dari 2006-2008 ia aktif belajar kepada Syaikh Prof Dr. M. Hasan Hito penghafal kitab al-Muwatta’-, Dr Badi Sayyid al-Lahham -murid Syaikh Nuruddin Itr, dan Taufiq al-Buthi anak dari Syaikh Muhammad Said Ramadhan al-Buthi, mereka semua dari Suriah.
Pada tahun 2009-2011 Buya Arrazy berhasil menyelesaikan Magister S2 di PS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dan juga pada tahun 2012-2017, dirinya menyelesaikan Doktoral S3-nya di Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.(*)