• Selasa, 17 September 2024 | 13 Rabiul Awwal 1446 H | Dibaca : 94 Kali

Ini Rangkaian Peringatan Maulid Nabi Muhammad 1446 H di Ponpes Babussalam

Keluarga besar Pondok Pesantren Babussalam Pekanbaru memperingati Maulid Nabi Muhammad sholallahu'alaihi wassalam 1446 H pada Senin, 16 September 2024 pagi.

Kegiatan berlangsung di Masjid Darussalam kompleks Ponpes Babussalam. Dihadiri langsung oleh Tuan Guru Syekh H Ismail Royan selaku pimpinan Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan.

Pembuka acara dimulai dengan kalam llahi yang dibacakan Fajar Sidik. Fajar merupakan santri kelas X SMA Babussalam.

Dilanjutkan dengan sambutan Tuan Guru memperingati Maulid Nabi.

Tim Barzanji Babussalam mengisi mata acara selanjutnya. Tim terdiri atas guru-guru Babussalam. Mereka adalah Ustadz Khalifah H Jauli SAg, Khalifah Jufridin SPdI dan Khalifah Muhammad Ali Siregar SPdI.

Barzanji telah menjadi tradisi dalam Islam. Barzanji ialah lantunan doa-doa, pujian-pujian dan penceritaan tentang riwayat Nabi Muhammad yang dilafalkan dengan irama atau nada tertentu.

Selain pada peringatan Maulid Nabi, biasa pula dilantunkan ketika kelahiran (akikah), khitanan, dan pernikahan. Isi Barzanji bertutur tentang kehidupan Nabi Muhammad, yang disebutkan berturut-turut yaitu silsilah keturunannya, masa kanak-kanak, remaja, pemuda, hingga diangkat menjadi rasul.

Di dalamnya juga mengisahkan sifat-sifat mulia yang dimiliki Nabi Muhammad SAW. Serta berbagai peristiwa untuk dijadikan teladan umat manusia.

Usai itu diikuti dengan ceramah agama. Pertama oleh Emir Syakir Nasution santri kelas VIII SMP Babussalam. Menurut dia, Rasulullah memiliki cinta sejati kepada umatnya.

Untuk itu ia mengajak hadirin mengarahkan cinta sejati kepada Rasulullah.

Rasulullah pernah berkata kepada para sahabat, bahwa beliau merasa rindu kepada saudara-saudaranya. Yang dimaksud beliau dengan saudara adalah umatnya, yang hidup jauh setelah kehidupan beliau.

Umat yang mencintai baginda Nabi dan mengikuti risalahnya. Tapi di sisi lain mereka tidak pernah berjumpa, mendengar seruan beliau. Itulah yang disebut beliau sebagai saudaraku.

Untuk itu Emir mengajak hadirin untuk terus bersholawat kepada Rasulullah. Menjadi pelopor dan pejuang rindu kepada Rasulullah. Kepada orang tua, guru diharapkan juga terus mengajarkan dan mengajak generasi muda Islam untuk cinta kepada Rasulullah.

Firas Mudrika dari santri kelas XI SMA Babussalam menjadi pengisi ceramah kedua dari kelompok santri. Ia memulai dengan mengatakan, tanggal kelahiran Nabi yakni 12 juga menjadi 12 pondasi Islam. Yakni 5 Rukun Islam, 6 Rukun Iman, dan 1 Rukun Ikhsan.

Saat umat beribadah seakan-akan melihat Allah. Sebaliknya jika tidak melihat maka yakin bahwa Allah yang melihat kita. Itulah yang dimaksud Ikhsan.

Firas juga menukilkan bahwa Nabi-nabi terdahulu menginginkan menjadi umatnya Rasulullah. Para Nabi juga rela posisinya diambil Allah asalkan diizinkan menjadi umat Rasulullah.

Tapi hanya satu Nabi yang diizinkan Allah yakni Nabi Isa 'alaihissalam yang nanti akan turun ke dunia.

Pada bagian akhir, ceramah agama oleh Ustadz Muhammad Ali Siregar SPdI.

Usai, rangkaian acara di Masjid Darussalam, Tuan Guru menjamu makan siang para guru dan karyawan di Gedung Serbaguna Haji Ahmad Royan.(*)