Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Kontak Kami
Jalan HR.Soebrantas No.62 Pekanbaru, Riau
(0761) 6700646
pesantrenbabussalam@gmail.com
Teks foto:
Kamis, 12 Juni 2025 | 15 Zulhijjah 1446 H | Dibaca : 38 Kali
Ini Pesan Ustadz Mahfuz Ikhsan Dalam Menjalani Kehidupan di Dunia dalam "Jum'at Kubro Inspiratif"
Redaksi
Reporter
Kegiatan "Jum'at Kubro Inspiratif" menjadi agenda rutin yang penting bagi para santri maupun guru dan karyawan SMA Babussalam Pekanbaru.
Sepekan jelang Idul Adha 1446 H, agenda tersebut mendaulat Ustadz Drs KH Mahfuz Ikhsan sebagai penceramah utama, sekaligus inspirator dan motivator bagi seluruh santri dan dewan guru.
Beliau juga merupakan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) senior SMA Babussalam. Selain itu, beliau termasuk pula da’i kondang di Kota Pekanbaru, yang banyak mengisi kajian berbagai masjid dan mejelis taklim.
Dalam ceramahnya, Ustadz Mahfuz membahas sebuah hadits mulia yang diriwayatkan oleh al-Hakim dari Sahal Ibn Saad ra, yang artinya:
"Jibril AS datang menemui Rasulullah SWA dan berkata: Wahai Muhammad! Hiduplah sesukamu karena sungguh engkau pasti mati, cintailah siapa pun yang engkau suka karena sungguh engkau pasti berpisah dengannya, berbuatlah sesukamu karena sungguh engkau pasti menemui (balasan) perbuatanmu itu, dan ketahuilah! Sesungguhnya kehormatan seorang mukmin adalah bangunnya di malam hari (qiyamullail) dan kemuliaannya adalah ketidaktergantungannya kepada orang lain."(HR al-Hakim dari Sahal Ibn Saad RA).
Dalam ceramahnya, beliau menekankan pentingnya mengharapkan syafa’at (pertolongan) dari Baginda Rasulullah SAW. Sebab meski dengan amal ibadah yang banyak belum cukup untuk mengantarkan manusia masuk surga.
Kemudian Beliau mengisahkan beberapa orang sahabat. Di antaranya ada sahabat yang banyak amalnya, banyak puasanya, tidak peduli dengan keluarga. Bahkan tidak mau berkeluarga karena dianggap mengganggu ibadahnya kepada Allah SWT.
Rasulullah pun memanggil sahabat-sahabat tersebut dan bertanya: menurut kalian siapakah yang paling taat? Tentu tidak ada di antara sahabat-sahabat tersebut yang berani menjawab.
Rasul menjelaskan, saya juga sholat, saya juga puasa, saya juga banyak beribadah kepada Allah tetapi saya tetap peduli dengan dunia, saya punya istri dan anak.
Ustadz Mahfuz juga menjelaskan, jalanilah hidup di dunia ini sebagai seorang tamu, berbuat sesuai dengan aturan tuan rumah, ikuti aturan dan jangan membuat aturan sendiri.
Dunia seperti bola api jangan terlalu erat memegangnya bisa terbakar. Dan jangan dilepaskan karena manusia membutuhkannya. Memanfaatkan waktu hidup dengan sebaik-baiknya, memperkuat cinta kepada Allah dan sesama, serta selalu sadar akan konsekuensi dari setiap perbuatan.(*)