• Rabu, 27 Juli 2016 | 21 Syawwal 1437 H | Dibaca : 2668 Kali

Syawal Jadi Bulan Peningkatan Iman dan Aktivitas

Penulis

Reporter

Drs Imron Effendy Hasibuan MA memberi tausiyah dalam acara Halalbihalal keluarga besar Pesantren Babussalam, yang digelar Sabtu, 23 Juli 2016 di Masjid Darussalam. Halalbihalal selain dihadiri santri/santriwati juga para pengurus Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan, para kepala sekolah/guru TK, SD, SMP dan SMA serta karyawan lain.

Dalam pembukaan tausiyahnya, Direktur Pendidikan Pesantren Babussalam ini mengungkap makna dari nama bulan Syawal, bulan yang hari pertamanya ditandai sebagai Hari Raya Idul Fitri bagi umat Islam seluruh dunia. Syawal memiliki makna mendaki atau menanjak. Yang dimaksud naik itu adalah keimanan dan aktivitas umat setelah menjalani puasa satu bulan di bulan Ramadhan.

Selama Ramadhan umat melaksanakan puasa dan menjalankan ibadah wajib dan sunah yang lain. Selain salat wajib lima waktu, juga ditambah dengan Salat Tarawih, tadarus Quran, dan salat malam lainnya (qiyamullail).

‘’Setelah dididik selama satu bulan puasa maka bisa diajak mendaki. Meningkat imannya. Naik derajatnya,’’ ujar Ustad Imron, yang juga Kepala SMA Babussalam.

‘’Kalau bagi santri indikatornya makin rajin ibadah, makin rajin belajar. Akhlak makin mulia. Indikator akhlak mulia itu, tinggalkan segala sesuatu yang tak berarti baginya,’’  tambah beliau.(*)