Keluarga besar Pondok Pesantren Babussalam berhasil mengumpulkan sebanyak satu kerbau, 18 sapi, dan tiga ekor kambing untuk i.
Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Reporter
Tidak salah pula ketika memulai ceramah, Pangdam mengatakan ketertarikannya pada motto yang digunakan Pesantren Babussalam; Beriman, Berilmu, Beramal dan Berakhlak Mulia. Pangdam memang tidak men-justice. Ia hanya bertanya kepada hadirin, ‘’Orang berilmu sekarang banyak. Tapi apakah juga berakhlak?’’ ujarnya.
Dengan mengajarkan ilmu pengetahuan sekaligus agama beserta etikanya (akhlakulkarimah), panglima kelahiran Manado, Sulawesi Utara, 27 September 1960 ini, berharap pesantren bisa melahirkan manusia ataupun pemimpin masa depan yang baik dan tak mau korupsi.
Di sisi lain, Pangdam juga mengakui peran pesantren dalam memerdekan bangsa Indonesia. Ia pun mengatakan Panglima Sudirman berasal dari kalangan pesantren. Malah beliau dipanggil prajuritnya dengan sebutan Pak Kyai.
Pangdam pun membenarkan apa yang diawalnya disampaikan Syekh H Ismail Royan dalam sambutan tuan rumah. Ada tiga kebiasaan atau ‘’jimat’’ Pak Dirman selama perang kemerdekaan yakni selalu menjaga wuduk, menjaga salat dan mendahulukan memberikan makan prajurit atau rakyat. Diakui Tuan Guru, kisah inipun didapat dari cerita Danrem 031 WB Brigjen TNI Nurendi MSi.
Adapun cara mengatasi masalah ini, menurut Pangda, kembali menerapkan nilai-nilai berbangsa/bernegara yang terdapat dalam Pancasila. Yakni nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi dan keadilan sosial yang sudah disepakati sejak lama.
‘’Mari kita pedomani ini. Jangan sampai terjadi seperti yang diungkap tadi. Mari kita bersatu. Mari bangun Indonesia dari Pesantren Babussalam,’’ harap Pangdam yang disambut kata aamiin oleh hadirin.(*)
Keluarga besar Pondok Pesantren Babussalam berhasil mengumpulkan sebanyak satu kerbau, 18 sapi, dan tiga ekor kambing untuk i.
Tuan Guru Syekh Haji Ismail Royan bersama para Zuriat (keturunan) Syekh Abdul Wahab Rokan, mengadakan ziarah dan kunjungan ke.