• Senin, 03 Februari 2020 | 8 Jumadil Akhir 1441 H | Dibaca : 1910 Kali

Santriwan Pondok Pesantren Babussalam Wajib Lulus Ujian Kutbah Jumat

Ujian praktik kutbah Solat Jumat menjadi satu mata pelajaran keahlian yang harus dilalui santri putra kelas XII di SMA Babussalam. Ini merupakan bagian dari kurikulum Pondok Pesantren Babussalam, Pekanbaru.

Ujian tersebut digelar pada Selasa, 28 Januari 2020 di halaman depan SMA Babussalam. Prosesnya, santri putra terlebih dahulu mempersiapkan bahan kutbah secara tertulis. Kemudian, para santriwan tampil di depan podium dengan dua ustadz sebagai tim penguji/penilai.

Pada kesempatan itu, tampil pertama adalah Ahmad Fauzan dengan judul kutbah "Kemuliaan Seorang Ibu". Santri Juara Umum SMA Babussalam mata pelajaran kurikulum Kemdikbud pada semester gasal (ganjil) tahun pelajaran 2019/2020 ini, menyampaikan kutbah dalam waktu lebih kurang 7 menit.

Khatib yang berasal dari Kota Madani Pekanbaru ini, menegaskan betapa agungnya ibu. Dan adalah sangat penting berbakti terhadap kedua Ibu-Bapak terutama kepada Ibu.

Dalam khutbahnya, santri yang bercita-cita mengambil Program Studi Teknik Dirgantara Institut Teknologi Bandung ini, mengutip beberapa ayat dalam Surah Luqman (ayat 14), Maryam (ayat 30-32), dan Al-Qashas (ayat 7). Ketiga ayat mengandung perintah untuk berbakti kepada Ibu dan Bapak dalam surah Luqman.

Ia juga menceritakan keagungan dua orang Ibu, yaitu Ibu Nabi Musa a.s. Beliau menerima ilham langsung dari Allah SWT untuk menghanyutkan bayi Musa ketika rumahnya digeledah oleh pasukan khusus Fir'aun yang ditugaskan untuk membunuh setiap bayi lelaki dari kalangan Bani Israil (Al-Qashas ayat 7).

Kedua adalah kisah Maryam, ibunda dari Nabi Isa a.s. Nabi Isa a.s. yang baru saja dilahirkan yang menyatakan bahwa Allah memerintahkan agar ia berbakti kepada Ibunya Maryam. Sebab beliau adalah seorang Ibu yang mulia. Yang sejak masa kanak-kanak sudah menghabiskan masanya untuk beribadah kepada Allah SWT.

Dan pada masa remajanya setiap hari menyantap hidangan yang didatangkan dari surga. Yang membuat takjub pengasuh dan pembimbing Maryam yaitu Nabi Zakaria a.s, yang merupakan saudara kandung Ibunya, Hanna, istri dari Imran (surah Ali 'Imran dan Maryam).



Ket Foto: Tim penguji ujian praktek kutbah terdiri dari Ustadz Drs H Mahfuz Ikhsan (duduk kiri) dan Ustadz Salahuddin SAg (duduk kanan).

SMA Babussalam merupakan lembaga pendidikan yang mempersiapkan SDM mumpuni. Karena itu santri digembleng memiliki kompetensi dan keterampilan agama dan keterampilan sains. Hal ini dapat difahami dari programnya yang sarat dengan keahlian IMTAQ dan IPTEK.

Maka ada dua syarta kelulusan. Pertama, nilai rapor dari semester 1 sampai semester 6, lulus Ujian Sekolah, mengikuti Ujian Nasional juga mesti membuat karya tulis ilmiah dan ujian KTI.

Kedua adalah harus lulus ujian praktek ibadah. Ini yang mencakup Tahfidz minimal hafal Juz 'Amma, dan surah Yasin, ujian memimpin pembacaan Yasin, ujian menyelenggarakan jenazah (memandikan, mengkafani dan menyalatkan). Lainnya adalah mengikuti Lomba Manasik Haji dan Takbiran antarkelas, dan termasuk ujian kutbah di atas.(*)