Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Jumat, 29 Oktober 2021 | 22 Rabiul Awwal 1443 H | Dibaca : 1290 Kali
Ustadz Badrulaini MPd, Guru SMA Ponpes Babussalam, Dikukuhkan Sebagai Guru Penggerak
Penulis
Reporter
Ustadz Badrulaini MPd resmi menyandang predikat Guru Penggerak Kota Pekanbaru. Guru SMA Pondok Pesantren Babussalam ini merupakan angkatan I Program Pendidikan Guru Penggerak.
Ustadz Badrul merupakan satu dari 83 Guru Penggerak yang dikukuhkan. Ke-83 guru tersebut hanya berasal dari Kota Pekanbaru dan Kabupaten Indragiri Hilir. Sebab untuk angkatan pertama baru kedua daerah ini yang diberi kuota.
Beliau dikukuhkan pada Jumat 10 Shafar 1443 H/17 September 2021 di Hotel Mutiara Merdeka, Pekanbaru. Pengukuhan dilakukan oleh Wali Kota Pekanbaru yang diwakili oleh Ir Hj El Syabrina MT, Asisten II Sekko Pekanbaru.
Pada kesempatan itu juga hadir Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Dr H Ismardi Ilyas MA. Juga hadir Dadang Supriatna SPd MPd selaku Koordinator Sub Pokja Pembelajaran PGP dan PTK dari P4TK TK PLB Kemendikbud RI.
Guru Penggerak merupakan program nasional dari Kemendikbud, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Seperti dijelaskan pada website kemendikbud.go.id, Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran.
Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 9 bulan bagi calon Guru Penggerak. Selama pelaksanaan program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru.
Guru Penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid. Serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila.
Keberhasilan ini disambut gembira oleh Kepala SMA Ponpes Babussalam Pekanbaru Drs H Imran Effendy Hasibuan MA, yang juga turut hadir. Beliau bersama Ustadz Badrul juga melakukan rekaman video untuk SMA Babussalam TV usai acara.
Ustadz Imran mengucapkan tahniah kepada semua guru yang dikukuhkan. Sekaligus juga berharap mereka akan berbuat yang terbaik sehingga memberi dampak baik yang signifikan dalam memajukan pendidikan Indonesia.
''Kita mengucapkan tahniah kepada guru-guru kita yang hebat, guru-guru penggerak,'' ujar beliau.
''Dan alhamdullilah juga bersama saya ada Guru Penggerak, guru matematika SMA Babussalam Pekanbaru, Bapak Badrulaini MPd. Seorang guru yang hebat, kita berharap beliau akan melakukan pembaharuan-pembaharuan terutama di SMA Babussalam,'' harap Ustadz Imran lagi.
Peran yang Dilakukan Guru Penggerak
Ada sejumlah peran yang bisa dimainkan Guru Penggerak seperti beberapa di antaranya. Yakni 1) Menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya, 2) Menjadi Pengajar Praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah, 3) Mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah.
Selanjutnya, 4) Membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, dan 5) Menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being ekosistem pendidikan di sekolah.
Angkatan I hanya untuk 2.800 guru yang berasal dari 56 kota/kabupaten seluruh Indonesia, dari tingkat TK sampai SMA sederajat. Pesertanya bisa dari guru pegawai negeri maupun swasta.
Program guru penggerak ini adalah program pilot yang mengutamakan kualitas proses dan dampak pendidikan bagi peserta program. Pelaksanaan program akan terus dikaji dan dianalisis untuk peningkatan pelaksanaan program angkatan berikutnya.(*)