• Senin - Jumat:
  • 9am - 8pm
  • Jalan HR.Soebrantas No.62
  • Pekanbaru
X

Tentang Kami

Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.

Kontak Kami

Teks foto:
  • Senin, 21 Februari 2022 | 19 Rajab 1443 H | Dibaca : 1257 Kali

Pelajari Filosofi Hidup 4 Sukses Dari Bapak Mardani H Maming, Ketua Umum BPP Hipmi

Penulis
Penulis

Reporter

Bapak Mardani H Maming, Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) memiliki empat (4) filosofi dalam hidupnya. Filosofi tersebut adalah Sukses Pendidikan, Sukses Politik, Sukses Enterprenuer (Pengusaha) dan Sukses Agama.
 
Keempat filosofi tersebut dipaparkan beliau kepada para santri SMA Ponpes Babussalam Pekanbaru. ''Untuk sukses satu, dua, dan tiga tidak ada artinya kalau tidak sukses nomor empat,'' tegas beliau dalam kuliah umum tersebut.
 
Untuk sukses tersebut beliau juga menegaskan bahwa kita harus fokus dan punya target.
Menurut beliau, misalnya kuliah ada jenjang S1, S2, S3 dan gelar profesor. Itu namanya target. Lalu kita harus fokus untuk tahu dan mengejar target yang mana.
 
Sukses politik dengan targetnya adalah bisa jadi ketua partai tingkat kota/kabupaten, provinsi atau pusat. Lebih lanjut bisa juga target lain seperti jadi anggota dewan di legislatif, di eksekutif bisa jadi bupati, wali kota, gubernur, menteri, presiden dan lainnya. 
 
Beliau tidak setuju dengan doktrin yang mengatakan bahwa politik itu kotor. Itu hanya upaya-upaya untuk menjauhkan kita (orang baik, orang pintar, dan anak muda) menjauhi politik.
 
Bagi beliau, politik tidak hanya harus dipahami tapi juga digeluti. Sebab itu akan menjadi wadah untuk bisa berbuat lebih baik demi kepentingan orang banyak. Itu semua bisa dilakukan jika memiliki kekuasaan dan itu didapatkan ya lewat jalur politik. Dengan kekuasaan bisa membuat peraturan atau undang-undang yang propesantren, prorakyat dan lainnya.
 
Ketika terpilih menjadi Kabupaten Tanah Bungu, Kalimantan Selatan, pada 2010, beliau ingin mengetahui 10 keinginan terbesar masyarakatnya. Maka beliau mencari tahu dengan menggunakan dua lembaga survei.
 
Dari 10 besar keinginan hasil survei, beliau fokus membangun di tiga bidang yang menjadi permintaan masyarakatnya. Pertama, membangun infrastruktur hingga ke desa-desa. Yang utama dilalukan adalah membangun dan mengaspal jalan sampai ke desa-desa.
 
Kedua, terjangkaunya biaya pengobatan. Lalu beliau membuat kebijakan menggratiskan biaya berobat kelas tiga di Puskesmas bagi yang tidak mampu dengan syarat bisa menunjukkan/membawa KTP.
 
Dan ketiga adalah membangun bidang pendidikan. Kebijakan utama yang diambil adalah menggratiskan biaya pendidikan sampai tingkat SMA/SMK.
 
Menurut beliau, orang yang tak mampu jika bisa mendapatkan pendidikan yang layak maka bisa menjadi sejahtera.  Orang yang tidak mampu juga bisa berkesempatan menjadi bupati karena persyaratan jadi bupati minimal harus tamat SMA.
 
''Kebijakan itu semua melalui politik. Saya bisa terpilih jadi bupati karena politik, dan melalui tanda tangan saya bisa membantu masyarakat saya,'' ujar beliau.
 
''Yang jadi pesannya adalah dengan politik kita bisa membantu orang banyak. Dulu saat jadi pengusaha saya hanya bisa bantu satu atau dua orang,'' tegas beliau lagi.
 
Sukses Enterpreneur, lanjut beliau, harus memupuk jiwa pengusaha sejak awal dan harus memulai dari yang kecil dulu. Tidak ada pengusaha yang sukses bermula dari yang besar. Harus melalui tahapan-tahapan.
 
Seorang pengusaha juga harus berani mengambil keputusan meski ada risikonya. Dan itu hal yang biasa. Lalu harus jujur dan bertanggung jawab. Dan terakhir harus punya histori atau rekam jejak yang baik dan dipercaya terutama jika berurusan dengan pihak bank.
 
Dengan histori yang baik, maka akan mudah mendapatkan bantuan modal dari berbagai pihak, terutama pihak bank.(*)
 
 
#Pesantren Babussalam

Tulis Komentar

Berita Lainnya

TOP