Sebanyak 38 peserta dari berbagai sekolah dasar dari dalam dan luar Kota Pekanbaru semangat tampil pada lomba dai cilik. Pena.
Tentang Kami
Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Kontak Kami
- Jalan HR.Soebrantas No.62 Pekanbaru, Riau
- (0761) 6700646
- [email protected]
Teks foto:
- Selasa, 23 Agustus 2022 | 25 Muharram 1444 H | Dibaca : 814 Kali
Pesan-Pesan Tuan Guru Dalam Sambutannya Sebagai Pembina Upacara HUT Ke-77 Republik Indonesia
Tuan Guru mengatakan bangsa Indonesia pantas bersyukur hingga hari ini masih bisa bersatu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Meski banyak cobaan yang mendera selama ini.
Namun untuk perjuangan selanjutnya, ujar Tuan Guru, ada di tangan para santri semua. Dengan tugas utamanya belajar dengan sungguh-sungguh. Guna mempersiapkan diri mengisi hari-hari kemerdekaan ini di masa yang akan datang.
Untuk itu Tuan Guru dan jajarannya akan selalu mendoakan anak-anak semua kelak menjadi pemimpin harapan masyarakat di negeri ini. Pemimpin yang beriman, pemimpin yang berilmu, pemimpin yang beramal. Dan tentunya yang paling utama menjadi pemimpin yang berakhlak mulia.
Juga jadi pemimpin yang amanah, yang dicintai masyarakat. Dan sebagai pemimpin yang juga mencintai rakyatnya.
Tuan Guru juga mendorong, agar para santri belajar sungguh-sungguh. Sebab perjuangan ke depan lebih berat lagi daripada masa lalu. Karena perjuangan ke depan tidak hanya menggunakan fisik/tenaga. Tapi juga menggunakan pikiran yang makin dahsyat.
Yang bisa merusak moral dan mental bila tidak ditanamkan aqidah, keimanan, keyakinan pada Allah di masa-masa muda anak-anak semua.
Di sisi lain, Tuan Guru juga berpesan agar perbedaan agama, suku, budaya jangan menjadi perselisihan antaranak bangsa.
Beda paham pun jangan sampai merusak silaturrahim yang sudah terjalin selama 77 tahun. Atuk kita, ayah kita, orang tua kita, semua turut berjuang membebaskan negeri ini.
Ke depan, kita harus bersama saling membantu, saling mencintai sesama. Karena itu merupakan kewajiban sebagai makhluk Allah.
Beliau juga menegaskan bahwa akan selalu mendoakan, mendidik, mengajarkan, menasehati agar kelak para santri mampu menjadi contoh dan teladan bagi orang-orang di sekelilingnya.
Tuan Guru juga bersyukur upacara ini bisa terlaksana dengan baik. Ini berkat kerja sama dengan semua pihak. Termasuk juga dari Korem 031/Wira Bima yang menugaskan anggotanya.
Dalam waktu singkat bisa mendidik anggota Paskibra dan petugas lainnya melaksanakan upacara dengan baik. Beliau berharap di masa-masa mendatang kerja sama ini bisa lebih ditingkatkan lagi.
Di sisi lain, Tuan Guru memohon doa pula kepada hadirin untuk terus diberi kekuatan. Untuk terus memberikan yang terbaik bagi kemajuan Pondok Pesantren Babussalam.
Semoga Allah senantiasa memberi limpahan rahmat dan karunianya kepada kita semua. Memberi kesehatan, kekuatan kepada kita agar kita mampu berbuat sekaligus menambah ketaatan kepada Allah subhanahu wa'atala.
Beliau mendukung pula tekad pemerintah yang tertuang pada slogan HUT Ke-77 yakni Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat. Agar bangsa Indonesia bisa kembali membangun semua sektor kehidupan. Agar semua elemen bangsa bisa berbuat lebih banyak lagi demi negaranya.
Tak ketinggalan, Tuan Guru juga mengajak semua peserta untuk mendoakan para pemimpin Indonesia. Agar Allah memberi kekuatan, menunjukkan jalan terbaik untuk menyejahterakan bangsa.
Semoga pemimpin kita, presiden kita, gubernur kita, wali kota kita diberikan kekuatan Allah dalam menjalankan tugasnya sehari-hari. Diberi kesehatan, kesabaran dan keikhlasan agar bisa terus berbuat bagi bangsa dan negara.
Semoga hari ini betul menjadi peringatan yang membangkitkan semangat kita untuk mengisi kemerdekaan di masa-masa yang akan datang.(*)
Tulis Komentar
Berita Lainnya
Lomba peraturan baris berbaris (PBB), yel-yel dan tali temali menjadi tiga nomor yang diperlombakan pada Kemah Akbar SMP.