Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Kamis, 23 Maret 2023 | 1 Ramadhan 1444 H | Dibaca : 5634 Kali
Apa yang Dimaksud Dengan Tahnik dan Manfaatnya bagi Bayi...?
Amalan ini merupakan salah satu sunnah Nabi Muhammad SAW. Dilakukan terhadap bayi yang baru lahir.
Tahnik bayi bahkan disebut-sebut sebagai imunisasi alami. Sebab secara medis tindakan diketahui mengandung manfaat dan kesehatan bagi bayi tersebut.
Dari Abu Musa, “Anakku telah dilahirkan, lalu aku mendatangi Rasulullah sambil membawanya. Kemudian beliau memberinya nama Ibrahim, mentahniknya dengan kurma dan mendoakannya agar mendapat berkah.” (HR Bukhori-Muslim).
Dalam Islam, ada 8 amalan terkait kelahiran seorang bayi. Tiga amalan ketika baru dilahirkan yaitu membaca adzan, iqamah, dan tahnik.
Sedangkan 4 amalan di hari ketujuh pasca melahirkan, yaitu memberi nama, aqiqah, mencukur rambut, dan sedekah. Satu amalan setelah hari ketujuh yaitu khitan.
Tahnik bayi dilakukan dengan mengunyah kurma sampai halus, kemudian mengambil kunyahan kurma tersebut dengan seujung jari, lalu ditempelkan dan gosokkan, sembari sedikit diputar atau dipijat pada langit-langit mulut bayi.
Dalil dari amalan tahnik bayi ini cukup banyak, di antaranya adalah hadits sahih riwayat Imam Muslim;
"Dari Aisyah istri baginda Nabi SAW bahwa Rasulullah pernah dihadirkan kepadanya beberapa bayi, maka Nabi pun mendoakan keberkahan dan mentahnik mereka."
Tahnik bayi yang dilakukan Rasulullah SAW kepada anak para sahabat untuk tujuan kesehatan. Serta membuat anak tersebut mendapatkan prebiotik dari metode tahnik.
Tahnik dilakukan pada bayi dengan cara melembutkan satu biji kurma atau lebih atau yang manis-manis dengan mulut pentahnik dan menekan-nekan langit-langit mulut bayi.
Jika memungkinkan, mulut bayi dibuka hingga sebagian dari kurma yang sudah dihaluskan tersebut sampai ke lambungnya.
Sebaiknya mentahnik dengan tamr (kurma kering). Apabila tidak ada maka dengan ruthab (kurma basah) dan kalau tidak ada maka dengan makanan yang manis yang tidak dibakar. Seperti anggur kering (kismis) dan madu serta sejenisnya.(orami.co.id/)
Pemberian kurma pada si kecil menggunakan tahnik bayi, juga merupakan metode pematangan organ limfoid baik lokal maupun sistemik.
Limfoid itu adalah kelenjar limfe yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh.
Tahnik bayi ini juga bisa membantu bayi yang lahir premature. Ini karena kondisi bayi sangat membutuhkan solusi cepat, yaitu memberikan zat gula.
Tahnik termasuk mukjizat kenabian Rasulullah SAW.
Banyak rumah sakit kini memberikan kepada bayi dan anak-anak, glukosa agar dihisap oleh sang bayi atau anak kecil langsung setelah lahir. Kemudian baru setelah itu, mulailah sang ibu menyusuinya.
Padahal hal itu tidak pernah diketahui sebelumnya. Baik pada zaman beliau hidup ataupun pada zaman-zaman sekarang, kecuali setelah dilakukannya sejumlah penelitian pada abad 20-an ini. (*)