Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Jumat, 27 Desember 2024 | 25 Jumadil Akhir 1446 H | Dibaca : 71 Kali
Pahami Jenis-Jenis Bullying yang Harus Diwaspadai
Redaksi
Reporter
Perundungan dalam bahasa Inggris biasa disebut sebagai bullying. Atau diadaptasi menjadi buli. Perbuatan melecehkan orang ini jelas tidak terpuji dan harus dihindari.
Berikut ini adalah beberapa jenis bullying yang umum terjadi di berbagai tempat dan sekitar kita. Ayo pahami sehingga kita bersikap untuk mengatasinya segera.
1. Bullying Fisik
Bullying fisik melibatkan tindakan kekerasan seperti memukul, menendang, mendorong, atau merusak barang milik korban. Bentuk bullying ini mudah dikenali karena adanya tanda-tanda fisik yang jelas seperti memar atau luka.
Dampaknya bisa sangat merugikan, baik secara fisik maupun psikologis, membuat korban merasa takut dan tidak aman.
2. Bullying Verbal
Bullying verbal dilakukan dengan kata-kata, termasuk mengejek, menghina, memberikan julukan yang tidak menyenangkan, atau mengancam. Meskipun tidak meninggalkan bekas fisik, bullying verbal bisa sangat menyakitkan dan merusak harga diri serta kepercayaan diri korban.
3. Bullying Sosial
Bullying sosial atau relasional bertujuan untuk merusak reputasi atau hubungan sosial korban. Pelaku seringkali menyebarkan rumor, mempermalukan korban di depan umum, atau sengaja mengucilkan korban dari kelompok sosial. Bullying jenis ini dapat menyebabkan isolasi sosial dan kesepian yang parah.
4. Cyberbullying
Cyberbullying dilakukan melalui platform digital seperti media sosial, pesan teks, email, atau forum online. Bentuknya bisa berupa komentar negatif, penyebaran informasi pribadi, atau pembuatan akun palsu untuk mengganggu korban. Dampak dari cyberbullying sering kali diperparah oleh anonimitas (identitas pelaku tak dikenal) dan luasnya jangkauan internet.
5. Bullying Rasial
Bullying rasial dilakukan berdasarkan ras, etnis, atau kebangsaan korban. Ini bisa berupa ejekan rasial, stereotip, atau diskriminasi. Bullying jenis ini menargetkan identitas dan budaya korban, yang dapat menyebabkan trauma mendalam dan perasaan rendah diri.
6. Bullying Seksual
Bullying seksual mencakup tindakan yang bersifat seksual yang tidak diinginkan oleh korban, seperti komentar atau gerakan seksual, sentuhan yang tidak pantas, atau penyebaran rumor seksual. Ini bisa sangat merusak martabat dan kesehatan mental korban.
7. Bullying Berbasis Gender
Bullying ini berkaitan dengan stereotip gender dan bisa terjadi pada siapa saja yang tidak sesuai dengan harapan atau norma gender tertentu. Misalnya, seorang anak laki-laki yang diintimidasi karena dianggap tidak maskulin atau seorang anak perempuan yang di-bully karena dianggap terlalu tomboy.(*)