Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Sabtu, 15 Maret 2025 | 15 Ramadhan 1446 H | Dibaca : 21 Kali
Ponpes Babussalam Gelar Buka Puasa Bersama, Tuan Guru dan Ustaz Mahfuz Ikhsan Titip Pesan Pada Santr
Redaksi
Reporter
Keluarga besar Pondok Pesantren Babussalam Pekanbaru menggelar kegiatan berbuka puasa bersama pada Jumat, 14 Maret 2025.
Kali ini kegiatan dilaksanakan lebih simpel dan hanya untuk internal Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan dan Ponpes Babussalam.
Kegiatan dipusatkan di Masjid Darussalam. Tuan Guru Syekh H Ismail Royan dan Hj Umi Yuyun Suhaira, para kepala sekolah dari TK, SD, SMP dan SMA semua hadir. Tentu saja tidak ketinggalan para santri SMP dan SMA.
Acara diawali dengan pembacaan Kalam Ilahi oleh Ustadz H. Muhammad Syafi'i S.Sos. Beliau didatangkan dari Medan khusus menjad imam shalat selama pertengahan pertama puasa. Beliau juga seorang qori.
Lalu dilanjutkan sambutan dari sohibul bait Tuan Guru. Tak banyak yang disampaikan Tuan Guru. Di antaranya beliau terlebih dahulu mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H kepada hadirin, terkhusus pada para santri.
Ini disampaikan karena semua santri sudah menjalani liburan di akhir pekan ini. Beliau juga titip salam untuk semua orang tua santri.
"Selamat Idul Fitri. Semoga semua dalam keadaan sehat dan diberkahi Allah subhanallahu wataála," ujar Cik Is, panggilan akrab Tuan Guru.
"Cik Is juga doakan agar juga kembali ke pondok dalam keadaan sehat wal afiat. Dan siap kembali memulai pelajaran," imbuh beliau.
Tuan Guru juga berdoa agar semua yang hadir panjang umur dan sehat. Sehingga semua bisa kembali berjumpa dengan Ramadhan tahun depan.
Di sesi akhir jelang berbuka, Ustadz Drs H Mahfuz Ikhsan berkesempan memberi tausiyah. Pada kesempatan ini, beliau juga lebih banyak memberi nasehat dan motivasi kepada para santri yang akan pulang ke rumah masing-masing.
Di antaranya beliau menitip pesan agar para santri bisa menjaga perilaku selama di kampung atau rumah masing-masing. Bisa menunjukkan sikap yang baik sebagai seorang santri, yang belajar di pesantren.
Karena, lanjut beliau, perilaku itu juga termasuk dakwah atau dakwah bil hal. Dakwah yang dilakukan dengan perbuatan nyata, seperti memberi bantuan, mencontohkan perilaku baik, dan melakukan kegiatan sosial. Dakwah bil hal juga disebut dakwah alamiah karena menggunakan pesan dalam bentuk perbuatan.(*)