Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Jumat, 06 November 2020 | 20 Rabiul Awwal 1442 H | Dibaca : 2465 Kali
Arsinum Merupakan Teknologi Tepat Guna Dari BPPT, Telah Digunakan Di Lebih Dari 40 Lokasi
Penulis
Reporter
Arsinum adalah satu karya BPPT yang merupakan kelompok teknologi tepat guna. BPPT membangun teknologi air siap minum (arsinum) dengan sistem sterilisasi ultraviolet.
Teknologi ini memiliki dua jenis, yaitu Arsinum Fix (unit pengolahan air dalam bangunan permanen) dengan kapasitas 5.000 liter. Kedua, Arsinum Mobile (unit pengolahan air menggunakan mobil gardan ganda) dengan kapasitas 4.000 liter yang cukup untuk memenuhi kebutuhan air minum 2.000 orang per hari per unitnya.
Arsinum Mobile dibutuhkan untuk memenuhi keperluan air bersih di wilayah terdampak bencana. Teknologi ini mampu memproduksi air bersih dan air siap minum hingga 65.000 liter. Pengoperasiannya menggunakan genset atau panel surya, serta dibutuhkan maksimal 2.000 W saat beroperasi.
''Teknologi Air Siap Minum atau Arsinum merupakan salah satu inovasi BPPT di bidang teknologi lingkungan yang telah dirancang, dikembangkan dan diaplikasikan di lebih dari 40 lokasi dan daerah di Indonesia sejak lebih dari 10 tahun terakhir dengan kandungan lokal lebih dari 76%," jelas Kepala BPPT Hammam Riza dalam acara serah terima intalasi Arsinum untuk Masjid Istiqlal pada 17 Agustus 2020.
Lebih lanjut beliau mengatakan, pemanfaatan teknologi Arsinum telah diaplikasikan di perkantoran, sekolah, pesantren, daerah terpencil, daerah pesisir dan kepulauan hingga daerah terdampak bencana.
Dalam perjalanannya, pengembangan teknologi Arsinum telah melalui berbagai tahapan, mulai dari tipe manual hingga saat ini telah dikembangkan Arsinum Lite 4.0. Ini merupakan integrasi teknologi Arsinum dengan teknologi Internet of Things (IoT) yang saat ini masih dalam tahap uji keandalan di laboratorium BPPT di Puspiptek Serpong.
"Penerapan teknologi air siap minum ini selain memenuhi kebutuhan air yang aman dan sehat, dapat juga mengurangi penggunaan plastik dari air minum kemasan. Hal ini sebagai penggerak kesadaran bagi kita semua dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai," terangnya.
Ket: Ini merupakan fasilitas Arsinum yang ada di Masjid Istiqlal
Awalnya, BPPT berfungsi menjembatani dan melakukan mediasi antara penyedia teknologi dengan pengguna teknologi. Selain itu, BPPT menjadi lembaga yang merekomendasikan atau memilih teknologi yang paling tepat untuk pembangunan di Indonesia, serta memberikan solusi teknologi.
Dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SISNAS IPTEK) pada tanggal 13 Agustus 2019 oleh Presiden Joko Widodo, maka BPPT menjadi lembaga pengkajian dan penerapan yang berfungsi menumbuhkembangkan teknologi maupun pendayagunaan teknologi serta bertanggung jawab menghasilkan inovasi.
Implementasi dari undang-undang tersebut menghasilkan beberapa produk inovasi yang termasuk dalam fokus prioritas riset nasional. Di antaranya berupa pesawat tanpa awak pengawas kedaulatan nasional, pabrik garam terintegrasi, teknologi modifikasi cuaca, pembangkit listrik tenaga sampah, bahan baku obat, dan stasiun pengisian kendaraan listrik.(sumber bppt.go.id)