Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Rabu, 11 November 2020 | 25 Rabiul Awwal 1442 H | Dibaca : 1542 Kali
Belajar Budidaya Lele Sistem Bioflok Serta Marketing-nya Di Provinsi Jambi
Penulis
Reporter
Bimbingan teknis (bimtek) budidaya ikan lele dengan teknik bioflok merupakan lanjutan dari program bantuan kolam dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI. Bimtek ini berlangsung selama empat hari, mulai 21-24 Oktober 2020 di Hotel Wiltop, Kota Jambi.
Pondok Pesantren Babussalam sebagai penerima program bantuan tersebut juga mengirimkan wakilnya pada bimtek tahap kedua itu. Beliau adalah Ahmad Huzaifi atau yang sehari-hari dipanggil Pak Jepi.
Seperti diceritakan Pak Jepi, bimtek diikuti oleh 31 kelompok pembudidaya ikan, mulai dari petani sampai Pondok Pesantren yang berasal dari berbagai Provinsi. Tepatnya mereka masing-masing berasal dari Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung dan Provinsi Jambi sebagai tuan rumah.
Dimulai Rabu, 21 Oktober 2020 pukul 14.00 WIB seluruh peserta melakukan proses registrasi di Hotel Wiltop. Pada malam harinya pukul 19.30 WIB setelah makan malam dilakukan acara pembukaan.
Pembukaan dilakukan Kepala BP-BAT (Balai Perikanan Budidaya Air Tawar) Sungai Gelam Jambi Bapak Boyun Handoyo. BP-BAT Sungai Gelam merupakan penyelenggara dan penanggung jawab bimtek bagi penerima bantuan yang ditunjuk oleh KKP RI.
Dalam bimtek, lanjut Pak Jepi, para peserta diberikan materi dan kiat-kiat teknik budidaya ikan lele dengan menggunakan sistem bioflok yang benar dengan teknologi terkini.
Peserta bukan hanya diajarkan bagaimana cara menghasilkan produksi yang maksimal tetapi juga bagaimana marketing (pemasaran). Peserta mendapatkan teknik budidaya ikan dari hulu sampai ke hilir. Sehingga diharapkan bisa melahirkan petani-petani andal dan tangguh, sesuai dengan program nasional pemerintah dalam hal ketahanan pangan tersebut.
Selain materi yang berbentuk teori, peserta juga diberikan praktik langsung. Tempat praktik di Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BP-BAT) Sungai Gelam, Jambi.
''Karena diikuti banyak peserta maka kegiatan mengikuti protokol kesehatan Covid-19,'' sambung Pak Jepi lagi.(*)