Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Jumat, 11 Desember 2020 | 25 Rabiul Akhir 1442 H | Dibaca : 1647 Kali
Turki Jadi Pilihan Alumni SMA Babussalam Kuliah di Eropa, Rosa Ikuti Jejak Aghnia
Penulis
Reporter
Negara Turki termasuk pilihah favorit santri Pesantren Babussalam guna melanjutkan studi ke luar negeri.
Tahun ini, 2020, menjadi tahun ketiga ada santri alumni SMA Babussalam secara beruntun kuliah di negeri Kesultanan Ottoman itu.
Alumnus terbaru yang lanjut ke Turki adalah Laila Rosa Saragih. Santriwati kelas XII IPA tahun 2020 tersebut, kabar terakhir pekan lalu, baru sampai di Bursa, kota beradanya Uludag University.
Rosa merupakan alumnus ketiga SMA Babussalam yang memilih kuliah di Turki. Berarti sekaligus tiga tahun beruntun ada alumni Babussalam yang kuliah di sana.
Rosa termasuk santriwati yang aktif dan berprestasi. Di antaranya ia pernah meraih juara pertama (meraih medali emas) lomba pidato berbahasa Inggris dalam Pekan Olahraga dan Seni Pesantren Daerah (Pospeda) tingkat Provinsi Riau 2019.
Rosa juga menjadi wakil Provinsi Riau dalam Pospenas 2019 yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat pada November 2019.
Pada tahun 2019 ada nama Aghnia Tatamara yang lulus di Sakarya University yang berada di Kota Sakarya, daerah Marmara. Aghnia memilih program Economics.
Pada 2018 ada nama Erwon yang menjadi pendahulu alumni Babussalam kuliah di Turki.
Uludag University
Uludag University terletak di Kota Bursa, tepatnya 2 jam perjalanan dari Istanbul menggunakan boat melintasi Laut Marmara. Kota Bursa sendiri merupakan tempat bersejarah karena merupakan ibukota pertama Dinasti Ottoman. Dari segi keindahan alamnya terdapat gunung Uludag, gunung tertinggi di Turki yang menyediakan resort mewah nan memukau kala musim salju.
Berdiri pada tahun 1975, Uludag University saat ini dikenal sebagai salah satu universitas negeri terkemuka Turki. Universitas ini memiliki 14 fakultas, 2 sekolah, 15 sekolah vokasi, 1 konservasi dan 4 institut. Menempati area seluas 17 juta m2 (1.700 hektare). Universitas ini ditunjang dengan banyak gedung untuk kegiatan perkuliahan, berbagai fasilitas akademik, asrama, sarana mahasiswa, maupun sarana penunjang dan tenaga akademik dengan total 2.400 staf pengajar dan 4.100 staf administratif.
Pada tahun akademik 2018-2019, terdapat 78.998 mahasiswa. Termasuk mahasiswa asing sejumlah 6.350 orang dari berbagai negara dan 115 mahasiswa/i Indonesia di antaranya.
Sakarya University
Sakarya salah satu kota besar di Turki yang terkenal dengan hutan dan sumber mata airnya. Kota ini juga menjadi salah satu destinasi untuk melanjutkan studi bagi warga Indonesia yang kuliah di Turki.
Letaknya yang strategis, suasana kotanya yang kondusif untuk belajar serta biaya hidup yang lebih terjangkau dari kota-kota lain membuat banyak pelajar memilih Sakarya sebagai tempat kuliah di Turki.
Berada di daerah Marmara, kota juga memiliki sarana transportasi yang ramah bagi para penduduknya. Tak heran para pelajar merasa betah tinggal di kota yang memiliki banyak danau ini.
Berpengalaman selama puluhan tahun dan sudah menjadi universitas negeri sejak tahun 1970, membuat nama Sakarya University cukup disegani. Universitas ini juga telah mendapatkan sertifikat ISO dari EFQM Excellence. Saat ini, terdapat 13 fakultas, 4 institut, 4 perguruan tinggi dan 14 sekolah menengah kejuruan yang tergabung dalam naungan satu manajemen.
Selain penghargaan dari EFQM (The European Foundation for Quality Management), universitas ini juga meraih penghargaan Supreme National Quality Prize dan Prize of Continuity in Perfection.(*)