Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Jumat, 25 Februari 2022 | 23 Rajab 1443 H | Dibaca : 1954 Kali
Santri SMP Babussalam Kunjungi Masjid Raya Dengan Arsitektur Terbaik Dunia
Penulis
Reporter
Masjid Raya Sumatera Barat di Kota Padang turut menjadi sasaran rombongan Ziarah Studi Wisata SMP Ponpes Babussalam Pekanbaru.
Masjid tersebut bisa dibilang sangat ikonik dari arsitekturnya. Dengan tampilan yang unik dan menarik, jelas Masjid ini menjadi spot foto yang menarik. Biasa juga disebut sebagai instagramable.
Berkat tampilan Masjid yang tak lazim itu, justru menjadi daya tarik tersendiri. Hal itu diakui oleh banyak lembaga/pihak dari dalam dan luar negeri.
Satu di antaranya adalah terpilihnya Masjid Raya Sumatera Barat meraih penghargaan desain arsitektur terbaik dunia dari Abdullatif Al Fozan Award 2021. Seperti dikutip dari situs thephrase.id, Masjid kebanggaan masyarakat Sumatera Barat ini dinilai memiliki arsitektur unik dan sejalan dengan perkembangan kontemporer desain yang merepresentasikan sebagai Masjid abad 21.
Masjid Raya Sumatera Barat dirancang Rizal Muslimin, desainer dari kantor arsitektur kenamaan asal Bandung, Urbane Indonesia (UI). Kantor arsitektur ini diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebelum berkecimpung di dunia politik.
Ridwan Kamil mengaku bangga dengan penghargaan ini dan membuktikan karya arsitek di Indonesia telah diakui oleh dunia. “Nah poinnya adalah karya-karya Indonesia ini sekarang bisa diakui dunia,” ujar Ridwan Kamil.
Keunikan desain Masjid Raya Sumatera Barat ini telah menjadikannya destinasi wisata utama di Kota Padang. Masjid ini telah melewati saingan dengan 201 Masjid lainnya dari berbagai negara berpenduduk mayoritas muslim.
Masjid Raya Sumatera Barat didesain dengan gaya karakteristik rumah Minangkabau yang membuatnya terlihat unik.
Masjid yang resmi dibuka pada tahun 2019 ini, memiliki 4.430 meter persegi dan dapat menampung hingga 2.000 jamaah. Masjid Raya Sumbar juga didesain khusus agar tahan gempa. Konstruksi tersebut menyesuaikan kondisi geografis Kota Padang yang beberapa kali mengalami guncangan gempa berkekuatan besar.
Dikutip dari laman Instagram, Abdullatif Al Fozan menegaskan bentuk atap yang melengkung pada masjid ini menggambarkan kejadian peletakan Hajar Aswad di Kabah. Ketika itu Nabi Muhammad SAW berhasil meredam konflik ketika ada perselisihan tentang siapa yang akan meletakan batu tersebut dengan menggunakan kain yang ujungnya dipegang oleh empat orang perwakilan suku di Kota Mekkah.
Berdasarkan situs Abdullatif Alfozan Award, ajang penghargaan ini diselenggarakan pertama kali pada 2011. Gelaran Abdullatif Al Fozan Award telah berlangsung sebanyak tiga kali.
Selain Masjid Raya Sumatera Barat, ada beberapa masjid dari negara lain yang menjadi pemenang yakni Masjid Basuna di Kegubernuran Sohag (Mesir), Masjid Sancaklar di Istanbul (Turki), Masjid Agung Djenné di Mali, Masjid Raja Abdullah di Riyadh, Masjid Amir Shakib Arslan di Lebanon, dan Masjid Merah di Bangladesh.
Masjid Al-Hakim, Padang
Satu lagi Masjid yang dikunjungi adalah Masjid Al-Hakim, Padang. Ini sebuah masjid bergaya Taj Mahal di tepi Pantai Padang, Kota Padang. Masjid ini mulai dibangun pada awal 2017. Biaya pembangunannya berasal dari seorang donatur, sementara lahannya disediakan oleh Pemerintah Kota Padang seiring penataan Pantai Padang yang dilakukan sejak 2014.
Lahan Masjid ini dulunya merupakan area permainan anak dan dipenuhi tenda-tenda pedagang kaki lima (PKL). Pada 2016, seorang donatur menyampaikan niatnya untuk membangun Masjid di tepi pantai. Berkat pendekatan yang dilakukan pemerintah setempat, PKL bersedia direlokasi ke tempat baru sehingga pembangunan Masjid dapat dikerjakan.
Sejak 4 September 2020, Masjid Al-Hakim Padang sudah dibuka terbatas untuk aktivitas ibadah dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Masjid Al-Hakim memiliki program ATM Beras, program bantuan berupa beras yang ditujukan kepada 100 kepala keluarga (KK) di sekitar Masjid. Penerima bantuan dapat mengambil beras pada jadwal yang ditentukan.(*)