• Rabu, 21 Juni 2023 | 2 Zulhijjah 1444 H | Dibaca : 713 Kali

Tuan Guru Bersilaturrahim Dengan Guru-Guru Melayu dari Pattani

Tuan Guru Syekh H Ismail Royan sangat antusias dengan kehadiran 41 guru Melayu dari Thailand selatan. Lebih kurang sepekan mereka berada di Pekanbaru.

Mereka berasal dari dua provinsi di kawasan Thai selatan tersebut. Yakni Provinsi Pattani (mereka menyebut Fattani) dan Provinsi Narathiwat. Misi mereka adalah studi banding sambil melakukan praktik mengajar di TK, SD dan SMP berbasis Islam.

Untuk di Ponpes Babussalam, terdapat dua guru laki-laki dan enam guru perempuan yang bertugas. Empat untuk TK dan empat pula di SD.

Meski demikian, Tuan Guru menyediakan waktu untuk bersilaturahim dengan semua guru. Beliau malah berkesempatan menjamu Dua kali.

Silaturahim pertama terjadi pada Jumat, 9 Juni 2023. Sesi pertama tersebut khusus untuk guru laki-laki.

Pertemuan dilakukan usai Shalat Jumat. Kebetulan setiap usai shalat ada tradisi makan bersama.

Usai makan siang dilanjutkan dengan perbincangan santai Tuan Guru dengan tamunya. Pada kesempatan itu, Tuan Guru berkisah sekilas tentang Ponpes Babussalam.

Di antaranya bahwa ponpes didirikan pada 1985 oleh H Ahmad Royan dan Hj Faridah. Mereka berdua merupakan orang tua Tuan Guru, yang sudah lama wafat.

Pertemuan kedua digelar pada Rabu, 14 Juni 2023. Kali ini, dihadiri oleh semua guru dari negeri jiran tersebut.

Juga hadir Hj Yuyun Suhaira, istri Tuan Guru. Termasuk pula Ustazah Hj Dwi Indril Agustina SPd (Kepala TK Babussalam), Ustazah Hj Yanti Elvina MPd (Kepala SD Babussalam) dan Ustadz Jufridin SPd mewakili SMP Babussalam.

Pada dua kesempatan tersebut, Bapak Taslim Prawira MA selalu mendampingi saudara seiman dari Thailand itu. Beliau beserta beberapa orang lagi mewakili pengurus DMDI (Dunia Melayu Dunia Islam) Provinsi Riau, yang menjadi penghubung dari para guru tadi.

Sebelum bersilaturrahim dengan Tuan Guru, para guru disuguhi makan siang. Silaturrahim dan jamuan bertempat di Gedung H Ahmad Royan, kompleks Ponpes Babussalam.

Nurdin Abdul Aziz termasuk peserta dari studi banding itu. Kepada redaksi pesantrenbabussalam.com, Nurdin mengatakan mereka tergabung dalam Jaringan Sekolah Melayu Bestari di Provinsi Pattani.

Thailand Selatan merupakan sejumlah wilayah atau provinsi di Thailand yang berbatasan dengan Semenanjung Malaysia. Tempat ini terdiri dari 14 provinsi, di antaranya Narathiwat, Pattani, Yala, Songkhla dan Satun.

Mayoritas penduduknya adalah orang Melayu yang beragama Islam.(*)