Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Kamis, 30 Mei 2024 | 22 Zulqaidah 1445 H | Dibaca : 333 Kali
Santri SMP Babussalam Pekanbaru Dapat Sosialisasi tentang Tes DMI, Apa Manfaatnya?
Para santri SMP Babussalam Pekanbaru mendapatkan sosialisasi tentang Dermatoglyphics Multiple Intelligence Test. Atau biasa disebut DMI Test.
Kegiatan tersebut dilakukan pada Jumat, 24 Mei 2024 di lantai dua SMP Babussalam untuk santri kelas VII dan VIII.
Apa Itu Tes DMI Sekilas dijelaskan Ustaz H Khoirul Fajri Lc MH, selaku Kepala SMP Babussalam, Tes DMI merupakan metoda yang berbasis teknologi canggih (statistik & programa komputer) guna membaca peta potensi diri melalui sidik jari (fingerprint).
Salah satu manfaat dari tes bakat sidik jari DMI adalah mengetahui minat dan bakat yang dimiliki seseorang sejak dini. Dan membantu para siswa dalam menentukan pilihan jurusan studi di masa depan.
"Ini baru sosialisasi kepada santri. Nanti pihak sekolah akan menanyakan pada wali santri apakah menyetujui anaknya mengikuti Tes DMI," jelas Ustadz Khoirul Fajri.
Hingga kini, lanjut beliau, sudah terdapat 14 wali santri yang menyetujui anaknya ikut Tes DMI. Tes bukan dalam pengertian menjawab soal atau seperti psikotes.
Mekanismenya simpel. Sidik jari peserta direkam. Kemudian diolah dengan menggunakan komputer. Dan dalam 4-5 hari baru didapat hasilnya.
Hasilnya, misal, akan didapat bagaimana kecenderungan anak lebih dominan menggunakan otak kanan atau otak kiri.
"Dengan mengetahui potensi anak maka kita tahu dan mudah mengarahkan atau membimbing anak," harap Ustadz Khoirul Fajri lagi.
Juga bisa mengetahui kecocokan anak belajar dengan cara bagaimana. Apakah cocok dengan metode visual, audio, ataupun audio visual.
Berikut beberapa hal yang perlu diketahui seputar Tes DMI yang dikutip dari situs sekolahtarunaprima.sch.id.
Tes ini dapat memahami dan menghargai keunikan masing-masing anak dalam hal kemampuan belajar, gaya belajar dan distribusi kecerdasan. Tidak membandingkan panjang grafik antara dua anak atau dua bersaudara, tidak membandingkan peringkat distribusi kecerdasan dengan anak yang lain. Memahami kemampuan dan fungsi-fungsi otak, area otak yang dominan dan distribusi kecerdasan majemuk untuk memfasilitasi proses belajar anak. Memahami bahwa Tes DMI merupakan tes deteksi potensi. Sehinga alat ini digunakan untuk mengetahui inborn potentiality (IP) atau potensi bawaan bukan acquired potentiality (AP) atau manifestasi potensi yang tampak saat ini. Perbedaanya adalah kalau AP sudah dipengaruhi oleh pengalaman, pendidikan dan lingkungan Memahami dan memberikan lingkungan belajar yang tepat sesuai dengan profil yang diberikan Tes DMI. Karena keberhasilan untuk memanifestasikan profil ini sangat tergantung pada pelaksanaannya.(*)