Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Kamis, 30 Januari 2025 | 30 Rajab 1446 H | Dibaca : 32 Kali
Shalat Amalan Sangat Mulia Yang Diberikan Pada Nabi Mulia Untuk Umat Yang Mulia
Redaksi
Reporter
Dalam khutbahnya, Ustadz Shufi Amri Tambusey Lc MA berbicara tentang betapa mulianya bulan Rajab dalam penanggalan hijriah.
Beliau mengatakan, para tuan guru, para ulama, dan para ustadz selalu mengingatkan umat setiap akan masuk bulan Rajab. Satu dari 4 bulan haram dalam Islam itu.
Betapa istimewanya perintah shalat dari Allah subhanallahu wata'ala. Sehingga Allah memberikannya di tempat yang istimewa pula. Maka Rasulullah pun perintahkan untuk menjemput langsung ke langit ketujuh, di Sidratul Muntaha.
"Di tempat yang tidak pernah dilakukan sedikit pun permusuhan pada Allah. Di tempat yang tidak pernah dilakukan sedikit pun kesyirikan. Di tempat yang tidak pernah dilakukan perbuatan dosa kepada Allah," jelas Ustadz Shufi.
"Diberikan kepada Nabi yang mulia, diberikan pada umat yang mulia. Dan diberikan di tempat yang mulia pula," imbuh beliau.
Maka ustadz asal Besilam, Langkat, Sumatera Utara ini mengutip ayat 238 Surah Al-Baqarah yang terjemahannya:
"Peliharalah semua shalat (fardu) dan shalat Wus?? (Shalat Ashar). Berdirilah karena Allah dengan khusyuk."
Selanjutnya, Ustadz Shufi juga mengutip salah satu Hadits Nabi yang diriwayatkan Imam Baihaqi, yang bunyi terjemahannya:
"Ada 5 shalat diwajibkan Allah kepada para hamba. Barang siapa yang melaksanakannya dengan tidak melalaikan salah satu di antaranya maka dia akan mendapatkan janji Allah masuk ke dalam surga-Nya. Namun barang siapa yang tidak melaksanakannya maka dia tidak mendapatkan janji Allah tersebut. Dan jika Allah menghendaki maka akan siksa dia. Dan jika Allah menghendakinya maka Allah akan memasukkannya ke surga".
Dari sini, menurut beliau, dapat dipahami bahwa solat kedudukannya amat sangat agung. Amanat yang paling utama setelah iman. Siapa yang menjaga dan memelihara shalat maka sungguh dia telah menjaga agama itu sendiri.
Dan siapa yang melalaikannya maka terhadap selain shalat pun dia akan melalaikannya.
Dalam shalat ada amalan-amalan umat terdahulu. Dalam shalat ada amalan-amalan para nabi dan rasul. Dalam shalat ada amalan-amalan para ahli penduduk langit, para malaikat dan orang-orang suci.
Tasbih adalah amalan para malaikat dalam rukuknya, dalam sujudnya, dalam Iktidalnya, dalam berdirinya.
Zikir, takbir, tahlil, sholawat, tahiyat, rukuk, sujud, berdiri itu adalah amalan-amalan yang Allah berikan kepada setiap individu umat-umat terdahulu.
Tapi pada zaman Rasulullah, dikumpulkan seluruh amalan-amalan tersebut, dijadikan satu yang bernama solat.
Inilah betapa mulia dan hebatnya amalan solat tersebut. Betapa agungnya amalan solat tersebut sehingga dalam beberapa ayat Allah menyebutnya secara beriringan dengan kata iman kepada Allah dan iman kepada Rasul-Nya.
Seperti disebut dalam Surah Al-Baqarah 277 yang berarti sbb:
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman, beramal saleh, menegakkan shalat, dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan tidak (pula) mereka bersedih." (*)