Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Rabu, 26 Februari 2025 | 27 Sya’ban 1446 H | Dibaca : 36 Kali
Santri Kelas VII SMP Babussalam Nikmati Perjalanan Religius dan Wisata ke Sumbar
Redaksi
Reporter
Santri Kelas VII SMP Babussalam mengikuti Ziarah dan Studi Wisata dengan destinasi Sumatera Barat dari tanggal 10-13 Februari 2025.
Perjalanan yang selama empat hari itu bertujuan untuk memberikan pengalaman spiritual dan edukatif bagi para santri. Sekitar 100 ambil bagian dari kegiatan rutin tahunan tersebut.
Destinasi utama adalah ziarah ke makam Syekh Sulaiman Ar-Rasuli di Canduang, Sumatera Barat. Makam terdapat di kompleks Ponpes Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) yang berlokasi di Pakan Kamih, Jorong Lubuak Aua - Batu Balantai, Nagari Canduang Koto Laweh, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Syekh Sulaiman Ar-Rasuli juga dikenal sebagai Inyiak Canduang. Beliau lahir di Canduang, Sumatera Barat, 1287 H/1871 M dan wafat pada 29 Jumadil Awal 1390 H/1 Agustus 1970 M.
Beliau juga seorang tokoh ulama Minangkabau dari golongan Kaum Tua yang gigih mempertahankan Mazhab Syafi'i. Syekh Sulaiman Ar-Rasuli juga pendiri Madrasah Tarbiyah Islamiyah Canduang.
Ziarah ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada ulama besar yang memiliki kontribusi besar dalam perkembangan Islam di Nusantara. Para santri berkesempatan untuk merenungi perjuangan dan keteladanan Syekh Ar-Rasuli dalam menyebarkan ilmu agama Islam.
Setelah ziarah di Canduang, perjalanan dilanjutkan dengan kegiatan wisata ke beberapa tempat terkenal di Sumbar. Destinasi pertama adalah Pantai Padang, salah satu ikon wisata yang menawarkan pemandangan laut yang indah. Santri akan menikmati suasana pantai dan belajar tentang ekosistem pesisir serta budaya masyarakat setempat.
Tak hanya itu, perjalanan semakin menarik dengan kunjungan ke Pulau Mandeh, yang dikenal sebagai Raja Ampat-nya Sumbar.
Para santri berkesempatan melakukan snorkling dan menikmati keindahan bawah laut. Aktivitas ini bertujuan untuk memperkenalkan mereka pada kekayaan alam Indonesia, khususnya di bidang kelautan dan ekowisata.
Selain kegiatan wisata alam, rombongan santri juga akan mengunjungi Dairy Farm Sirukam, sebuah peternakan sapi perah terbesar di Sumbar. Di tempat ini, santri diberikan edukasi tentang proses pengelolaan peternakan modern.
Mulai dari pemeliharaan sapi, proses pemerahan susu, hingga distribusinya ke pasaran. Kunjungan ini diharapkan dapat menambah wawasan santri tentang dunia peternakan dan pentingnya industri susu dalam kehidupan sehari-hari.
Pada hari terakhir perjalanan, santri mengunjungi ikon kota Bukittinggi, yaitu Jam Gadang. Selain menikmati keindahan bangunan bersejarah yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumbar, para santri juga akan diberikan pemahaman tentang sejarah dan arsitektur Jam Gadang yang telah menjadi saksi perjalanan panjang kota Bukittinggi sejak zaman kolonial.
Diharapkan, sekembalinya dari perjalanan para santri mendapatkan banyak pengalaman berharga. Yang dapat membentuk karakter dan memperkaya wawasan mereka di masa depan.(*)