Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Jumat, 05 Juni 2015 | 17 Sya’ban 1436 H | Dibaca : 3469 Kali
11 Siswa Pondok Pesantren Babussalam Masuk Tharikat Naqsabandiyah
Penulis
Reporter
Sebelas santri Pondok Pesantren Babussalam memantapkan hati ikut Tharikat Naqsabandiyah. Pada Kamis, 5 Juni 2015, bertempat di Rumah Hijau Kompleks Pondok Pesantren Babussalam, mereka diterima menjadi anggota tharikat oleh Tuan Guru Syekh H Ismail Royan selaku Pimpinan Tharikat Naqsabandiyah Provinsi Riau.
Prosesi masuknya kesebelas siswa tersebut, didahului dengan pelatihan adab menghadap dan mendapat restu dari tuan guru. Latihan singkat itu diberikan oleh Khalifah Ahmad Hamidi selaku mursid Naqsabandiyah. Latihan singkat berlangsung di Masjid Darussalam Kompleks Ponpes Babussalam.
Menurut Syekh H Ismail Royan, tharikat memiliki beberapa arti seperti jalan, cara ataupun metoda. Tharikat Naqsabandiyah merupakan salah satu jalan atau metoda mendekatkan diri pada Allah SWT. Di Indonesia ada sekitar 40 tharikat yang diakui asal usulnya bisa diketahui hingga sampai kepada Nabi Muhammad SAW. Termasuk Tharikat Naqsabandiyah yang dibawa dan diajarkan oleh Syekh Abdul Wahab Rokan di wilayah Riau dan Sumatera timur pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20.
Ada tiga amalan pokok yang dipelajari. Pertama, disiplin menjalankan salat. Kedua, menjaga salat di awal waktu dan berjamaah di masjid. Ketiga, mengekalkan berwuduk (selalu dalam keadaan berwuduk) agar bisa selalu berzikir atau mengingkat Allah.
Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang dipimpin Syekh H Ismail Royan selain membina pendidikan dari jenjang TK, SD, SMP dan SMA juga membina kegiatan tharikat serta bersuluk. Para siswa yang mengikuti tharikat ini, diwajibkan seizin orang tua masing-masing.(li)
Foto: Khalifah Ahmad Hamidi mengajarkan tata cara masuk Tharikat kepada sebelan santri.