Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Rabu, 20 Januari 2016 | 9 Rabiul Akhir 1437 H | Dibaca : 4243 Kali
Santri Babussalam Ziarah Studi Wisata ke Sumatera Utara dan Aceh
Penulis
Reporter
Para santri kelas IX SMP Pesantren Babussalam dan kelas XII SMA Pesantren Babussalam melaksanakan program tahunan Ziarah Studi Wisata pada 12-16 Januari 2016.
Untuk rombongan dari SMP Babussalam berjumlah 129 orang terdiri dari santri dan guru pembimbing. Mereka berkunjung ke Sumatera Utara termasuk kunjungan spesial ke Besilam Tanjungpura. Para rombongan bersilaturrahim dengan Tuan Guru Syekh H Hasyim Al-Syarwani pimpinan Thariqat Naqsabandiyah.
Sementara rombongan SMA berjumlah 56 orang baik santri dan guru pembimbing. Sama seperti santri SMP, mereka juga memiliki agenda sama termasuk ke Besilam. Selain itu rombongan SMA juga berkunjung ke Provinsi Aceh.
Dari Pekanbaru kedua rombongan berangkat di hari berbeda. Rombongan SMP berangkat pada Selasa, 12 Januari. Sedang rombongan SMA berangkat sehari berikutnya. Para peserta berangkat menggunakan pesawat terbang menuju Medan.
Direktur Pendidikan Pesantren Babussalam, Bapak Drs Imron Effendy Hasibuan MA, pengurus Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan, kepala sekolah dan majelis guru berkesempatan melepas rombongan. Acara pelepasan peserta ziarah studi wisata ini dilakukan pada Selasa, 12 Januari pagi di Gedung Serbaguna Haji Ahmad Royan.
Pada kesempatan itu, Bapak Direktur Pendidikan memberi gambaran sekilas perkembangan Islam di Aceh. Beliau menilai Negeri Serambi Mekah ini banyak melahirkan tokoh agama dan negara. Termasuk di antaranya ulama terkenal di Nusantara maupun dunia yakni Syekh Abdurrauf Singkil. Beliau juga dikenal sebagai Syiah/Syekh Kuala.
Dipaparkan Bapak Direktur, Aceh juga berjasa besar terhadap negara Indonesia di antaranya berkat perjuangan luar biasa pemimpin dan masyarakatnya terhadap penjajah Belanda. Bahkan Aceh menjadi satu-satunya wilayah Nusantara yang tidak bisa ditakluk oleh penjajah Belanda. Sehingga dinilai mampu menjaga eksistensi dan harapan berdirinya negara Indonesia.
''Ini perjalanan sunnah karena di daerah yang dikunjungi banyak ulama dan wali-wali Allah di sana,'' ujar Bapak Direktur.
Di akhir acara pelepasan, pimpinan dan peserta ziarah studi wisata melakukan foto bersama.(*)