Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Selasa, 19 April 2016 | 11 Rajab 1437 H | Dibaca : 2571 Kali
Sudah Menjadi Sahabat, Cik Is Sedih Berpisah dengan para Santri
Penulis
Reporter
Hari Kekeluargaan Santri Kelas XII SMA Babussalam berlangsung Kamis, 14 April 2016, pagi. Acara berlangsung sederhana dan khidmat tersebut digelar di lapangan basket, kompleks Pesantren Babussalam.
Sebanyak 88 siswa kelas XII beserta orang tua dan sanak saudara hadir dalam momen penting yang ke XXVI itu. Tak ketinggalan pula siswa kelas X dan XI. Pimpinan Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan, Syekh H Ismail Royan beserta istri, Hj Yuyun Suhaira, pengurus yayasan, Direktur Pendidikan/Kepala SMA Babussalam Drs Imron Effendy Hasibuan MA, Kepala SMP Babussalam Muhammad Dahlan MPd dan jajaran majelis guru.
Dalam kesempatan tersebut, Cik Is, panggilan akrab Syekh H Ismail Royan, mengaku sedih mengikuti acara kekeluargaan, nama lain dari acara perpisahan ini. Sebab beliau mengaku sudah merasa dekat sekali dengan para santri yang lebih kurang selama tiga tahun selalu bersama.
''Anak-anak kita ini sudah menjadi sahabat saya terutama di masjid setiap salat lima waktu. Kalau boleh memilih saya lebih suka datang pada acara penerimaan siswa baru, menerima amanah kembali dari para orang tua yang mempercayakan anak-anaknya pada kami,'' ujar Cik Is.
Disiplin menjalankan ibadah lima waktu bagi para santri memang menjadi perhatian serius Cik Is yang juga menjadi Tuan Guru Thariqat Naqsabandiyah Perwakilan Provinsi Riau ini. Ini menurut beliau menjadi salah satu benteng dalam mendidik anak-anak.
''Kapan lagi kita bisa lengkap salat lima waktu dan tepat. Di sini kita bisa melatih anak-anak menyempurnakan ibadah,'' ungkap beliau.
Pada kesempatan itu, beliau menyampaikan terimakasih pada para wali siswa karena telah diberi amanah membina anak-anak. Juga menyampaikan permintaan maaf baik pribadi maupun keluarga besar Pesantren Babussalam jika ada kekurangan.
Tapi dengan tamatnya para santri, tidak berarti putus pula hubungan silaturrahim. Beliau siap menerima kapan saja kehadiran para alumni.
Terakhir Cik Is tidak lupa berpesan agar alumni Babussalam terus melanjutkan ke pendidikan lebih tinggi. Lanjut sampai selesai apapun ilmunya. Jadi anak yang saleh, beriman, berilmu, beramal dan berakhlak mulia dimana saja.(*)
Foto: Syekh H Ismail Royan melakukan prosesi penyerahan kembali para siswa kepada Bapak Firdaus SAg selaku perwakilan orang tua.