Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Minggu, 01 Mei 2016 | 23 Rajab 1437 H | Dibaca : 2848 Kali
SMA Babussalam Dukung Program Pemerintah Gelar UN Berbasis Komputer 2016
Penulis
Reporter
SMA Babussalam selalu berupaya mengikuti perkembangan dunia pendidikan di tanah air. Satu di antaranya adalah mengikuti kebijakan ujian nasional secara online yang lebih dikenal dengan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) atau CBT (Computer Based Test)
SMA Babussalam merupakan satu dari empat sekolah swasta yang melaksanakan UNBK 2016 di Pekanbaru. UNBK sudah dilaksanakan pada 4 April-6 April 2016. Ada banyak manfaat positif yang didapat meski sekolah yang berada dalam naungan Pondok Pesantren Babussalam ini harus menganggarkan dana sekitar Rp300 juta untuk UNBK kali ini.
''Ini pertama kali kita laksanakan UNBK. Ada banyak manfaatnya antara lain membuat anak didik semakin termotivasi dalam mempersiapkan diri,'' ujar Drs Imron Effendy Hasibuan MA, Kepala SMA sekaligus Direktur Pendidikan Ponpes Babussalam.
Manfaat lain, lanjut ustad Imron, memupuk kejujuran siswa dan memperkecil terjadinya kecurangan. Termasuk juga biaya murah karena minimnya penggunaan kertas (paparless) dan tenaga pengawasan serta jasa pengamanan soal. Juga menjamin keabsahan jawaban siswa karena langsung dikirim ke server panitia di Jakarta dalam waktu kurang dari satu menit.
Karena banyak manfaat, SMA di bawah binaan Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan ini rela menganggarkan dana sekitar Rp300 juta. Dana ini antara lain untuk pengadaan 36 laptop, meja, kursi, AC, instalasi dan fasilitas pendukung lain demi kenyamanan ruang ujian. Selain itu, para siswa kelas XII juga diberikan pelatihan langsung menggunakan fasilitas UNBK. Latihan juga menggunakan soal online dari panitia pusat.
UNBK tahun ini, SMA Babussalam menggunakan satu ruang ujian dengan fasilitas 36 laptop dan jumlah siswa UNBK sebanyak 88 orang. Mereka terbagi dalam tiga sesi jadwal ujian per hari yang setiap sesi berdurasi dua jam. Dengan jumlah soal setiap pelajaran sebanyak 40, maka siswa rata-rata mempuyai waktu hanya tiga menit untuk menjawab satu soal.
''Nantinya kita juga akan memanfaatkan fasilitas ini untuk ujian semester siswa kelas XII. Selaian akan memotivasi, ini juga upaya pembiasaan bagi mereka,'' harap ustad Imron lagi.(*)