• Senin, 13 Februari 2017 | 16 Jumadil Awwal 1438 H | Dibaca : 4959 Kali

Tausiah Maulid Nabi dari Dr Zikmal Fuad MA, Dosen KUIS Malaysia

Penulis

Reporter

Para santri Pesantren Babussalam memperoleh dua kali pencerahan perihal peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1438 H. Pertama adalah pencerahan dari Dr H Amirudin pada Ahad, 11 Desember 2016.

Lalu kedua, pencerahan yang diberikan oleh Dr Zikmal Fuad MA bertepatan dengan Kamis, 14 Desember 2016 bagda Magrib di Masjid Darussalam.

Ustad Zikmal Fuad bukan orang asing bagi keluarga besar Babussalam. Beliau berasal dari keluarga besar pusat Tariqat Naqsabandiyah Desa Besilam Tanjungpura, Langkat Sumatera Utara. Saat ini beliau berkhidmat di Kolej Universitas Islam Antarbangsa Selangor (KUIS), Malaysia sebagai dosen.

Dalam ceramahnya Ustad Zikmal  mengungkap rahasia di balik kelahiran Rasulullah (Senin, 12 Rabiul Awal tahun gajah, atau 20 April 571 M). Angka 12 adalah isyarat dari ajaran Islam yang berpangkal pada 12 perkara. Pertama adalah enam Rukun Iman. Dan kedua adalah lima Rukun Islam.

Dan ketiga ditambah dengan Rukun Ikhsan yakni beribadah ikhlas kepada Allah. Seakan-akan kita melihat Allah. Itulah yang disebut tasauf.

Seperti diungkap dalam dialog Nabi Muhammad SAW dengan Malaikat Jibril berikut;

Lalu orang tersebut berkata lagi: “Sekarang Jelaskan padaku tentang ikhsan”. Rasulullah menjelaskan, “Ihsan adalah: Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, dan kalaupun engkau tidak melihat-Nya sesungguhnya Dia selalu melihat engkau.”

Lalu orang tersebut berkata: “Benar Engkau”.

Dr Zikmal juga mengungkap empat perempuan yang berjasa ketika Nabi Muhammad kecil yang kebetulan dari nama mereka mempuyai arti yang bagus. Mereka adalah ibunda nabi, Aminah yang berarti aman, tentram, damai. Lalu Assyafa, bidan kelahiran nabi, yang berarti kesembuhan.

Ketiga adalah Suaibah, seorang budak yang menyusui nabi. Namanya berarti pahala. Keempat adalah Halimah yang berarti lemah lambut atau penyantun. Halimah adalah perempuan yang menyusui nabi lebih kurang selama empat tahun.

‘’Maka nikmat terbesar dari Allah SWT adalah lahirnya Muhammad. Karena beliau adalah
pembawa cahaya bagi umat manusia,’’ ujar Dr Zikmal.

Di sisi lain, Dr Zikmal juga mengajak para santri agar mencari ridho Allah SWT dalam menuntut ilmu. Dengan demikian maka Allah akan ridho lagi kepada kita. Ibadah mengharapkan pahala tidak salah. Tapi itu jadikan motivasi.(*)

Foto: Dr Zikmal Fuad MA saat memberikan ceramah di para santri Babussalam.