Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Kontak Kami
Jalan HR.Soebrantas No.62 Pekanbaru, Riau
(0761) 6700646
pesantrenbabussalam@gmail.com
Teks foto:
Jumat, 05 Mei 2017 | 8 Sya’ban 1438 H | Dibaca : 3003 Kali
Dr Zikmal: Memahami Isra’ Mi’raj, Gunakan Undang-undang Allah
Penulis
Reporter
Peristiwa Isra dan Mikraj merupakan dua peristiwa yang berbeda. Dalam Isra, Nabi Muhammad "diberangkatkan" oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mi'raj Nabi Muhammad dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi.
Dalam menyikapi peristiwa besar tersebut, Dr Zikmal menegaskan umat harus percaya karena itu terjadi karena kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Karena itu adalah satu kebenaran yang hakiki. Maka dari itu beliau mengatakan umat tidak boleh memakai akal dan ukuran manusia.
‘’Kita harus mengukurnya dengan mempergunakan undang-undangan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Maka itu hukumnya wajib percaya. Jika tidak maka akan rusah iman kita,” tegas Dr Zikmal yang masih punya garis keturunan dengan Syekh Abdul Wahab Rokan itu.
Maka karena itu pula, lanjut beliau, Allah Subhanahu wa Ta'ala memulai ayat yang berbicara tentang Isra’ Mi’raj (Al Isra’ 1-5) itu dengan kata Subhanallah yang berarti Maha Suci Allah. Artinya peristiwa tersebut suci dari kelemahan ataupun kebohongan.
“Karena itu kita tidak boleh mengagungkan akal karena akal berada di bawah wahyu Allah. Akal tidak boleh mengatasi wahyu. Jika akal di atas wahyu maka kita tidak bisa percaya dengan peristiwa Isra’ Mi’raj,’’ ungkap beliau.(*)