Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Selasa, 05 September 2017 | 13 Zulhijjah 1438 H | Dibaca : 2932 Kali
Lebih Menarik, Kantong Plastik Daging Qurban Pakai Logo dan Nama Babussalam
Penulis
Reporter
Wujudnya adalah kantong plastik yang biasa disebut plastik asoy atau plastik kresek. Seperti biasanya berwarna putih. Namun kali ini ditambah dengan logo Pesantren Babussalam beserta tulisan Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan dengan Pondok Pesantren Babussalam yang berukuran lebih besar.
Memang kelihatan lebih menarik. Apalagi ditambah dengan logo dan tulisan Pesantren Babussalam. “Lebih menarik ya dan orang yang lihat jadi tahu daging qurban berasal dari mana,” ujar seorang santri.
Secara umum memang masih ada yang menggunakan plastik berwarna hitam. Bisa jadi dengan alasan tidak mudah kelihatan kotor. Tapi banyak yang tidak tahu bahwa kantong plastik berwarna hitam merupakan produk yang tidak sehat. Dan lebih pas digunakan sebagai tempat sampah.
Katong Plastik Hitam Tak Higienis
Ada beberapa alasan seperti dikutip dari halosehat.com. Di antaranya karena kantong plastik hitam merupakan produk daur ulang yang bahan aslinya adalah kantong plastik yang sudah tak terpakai dan dipungut serta dikumpulkan oleh para pemulung. Dalam proses pembuatannya, kantong plastik daur ulang ini dipanaskan pada suhu tertentu hingga meleleh dan ditambahi zat kimia lainnya.
Mungkin anda pernah merasakan mengapa abu dari tas kantong plastik hitam ini memiliki bau yang tajam. Ini tidaklah mengherankan karena bahan baku pastinya memiliki riwayat penggunaan yang tidak diketahui oleh para penggunannya misalnya saja sebagai tempat sampah berbagai limbah, baik limbah rumah tangga, limbah rumah sakit, limbah kimia dan pestisida, pembalut, pampers dan pembungkus lainnya.
Ternyata bukan hanya untuk membuat kantong plastik yang baru saja. Bahan baku yang tidak diketahui kehigienisannya ini juga dibuat untuk beberapa produk plastik lainnya seperti sendok, mangkok, piring dan gelas. Padahal adanya zat kimia yang bahaya sangat tidak baik jika dibuat sebagai wadah makanan. Kantong plastik hitam dan alat turunan lainnya juga tidak diperkenankan untuk wadah makanan apalagi makanan yang hangat atau makanan yang siap santap.
Bahan pembuatan kantong plastik hitam ini di antaranya adalah polivinil klorida (PVC) yang telah ditambahkan penstabil timbal dan timah putih, residu, cadmium serta bahan kimia lainnya yang tidak lumrah jika masuk ke dalam tubuh.
Pihak pemerintah yaitu BPOM sendiri sudah sejak tahun 2009 menghimbau masyarakat untuk tidak menggunakan kantong plastik hitam sebagai media pembungkus makanan. Jika kantong plastic hitam digunakan untuk membungkus makanan terutama yang masih hangat, makanan yang mengandung vitamin C, cuka, berminyak dan berlemak akan membuat zat kimia di dalam plastic tersebut terurai dan masuk ke dalam makanan yang ada di dalamnya.(*)
Ket Foto: Ustad Solahuddin memperlihatkan kantong plastik untuk daging qurban.