Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Kamis, 23 November 2017 | 4 Rabiul Awwal 1439 H | Dibaca : 2100 Kali
Kakanwil Kemenag Riau Ajak Santri Babussalam Cintai Dunia Menulis
Penulis
Reporter
Kakanwil Kemenag Provinsi Riau Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA memberi apresiasi kepada Pesantren Babussalam dengan langsung hadir pada pelatihan jurnalistik, Selasa, 21 November 2017.
Selain itu, beliau juga memberi pengarahan dan motivasi kepada para santri. Dunia menulis tidaklah mudah. Menceritakan sebuah kejadian tidaklah mudah. Menulis sebuah artikel tidaklah mudah, diperlukan kesungguhan.
Demikian diungkapkan Kakanwil Kemenag ini mengawali sambutan pada pembukaan acara pelatihan jurnalistik di Perpustakaan Imam Syafi’I SMA Babussalam.
ASH, demikian inisial nama beliau, menilai bahwa pelaksanaan pelatihan jurnalistik adalah wadah berharga untuk memperkuat keilmuan yang sudah dimiliki. Untuk itu mengajak para santri untuk mencintai dunia menulis.
Pada kesempatan itu, ASH kembali mengingatkan para santri, “Jika ingin tahu dunia membacalah. Jika ingin menguasai dunia banyaklah menulis,” ujar Kakanwil.
Menurutnya, para ulama dan ilmuan Islam seperti Imam Hambali, Syafi'i dan Maliki sangat banyak menulis buku buku tentang syari'at. “Karena menulis adalah tradisi ulama, maka giatlah menulis karena kalianlah yang akan mewarisi dan melanjutkan perjuangan para ulama terdahulu. "Ujung pena lebih tajam dari pada sebuah senapan,” ungkap beliau mengutip ungkapan Imam Syafi'i.
Kakanwil juga berharap, website yang selama ini dikelola SMA Babussalam kembali aktif dalam menggerakkan informasi akurat dan bermanfaat kepada masyarakat. Sudah seharusnya santri zaman kini bisa mengelola informasi kegiatan, sekaligus memahami bagaimana meminimalisir dampak negatif dan memanfaatkan dampak positif dari setiap informasi yang diterima.
Mengakhiri sambutan, Kakanwil memberikan spirit khusus kepada para santri. Ia mengupas tiga investasi utama dalam hidup yang wajib diterapkan santri, di antaranya adalah investasi diri. Ini terkait dengan perkembangan ilmu. Lalu investasi membantu orang tua yakni diharapkan anak-anak santri ini bisa memperhatikan dan berbakti kepada orang tua. “Dan terakhir investasi amal yang akan mengantarkan kita untuk sukses, tidak hanya di dunia namun juga berkah di akhirat,” tutupnya.(*)
Ket Foto: Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA (tengah baju putih berkopiah), Sekretaris Eksekutif Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan Khalifah Muhammad Yunan Helmi SH MKn, Kepala SMA Babussalam Drs H Imran Effendy Hasibuan MA dan jajaran foto bersama para peserta pelatihan jurnalistik.