• Kamis, 12 April 2018 | 26 Rajab 1439 H | Dibaca : 1928 Kali

Membuka Wawasan Santri dan Minat akan Teknologi Canggih

Penulis

Reporter

Para santriwan/santriwati SMP Babussalam memang yang pertama mendapat kesempatan berkenalan dengan teknologi drone. Ini tidak lain karena mereka masih aktif belajar. Sedang para santri SMA Babussalam, khususnya kelas X dan XI pulang ke rumah masing-masing. Sementara kelas XII sedang mengikuti Ujian Nasional Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UNBNBK).

Perkenalan teknologi canggih ini merupakan inisiatif Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan selaku pembina Pondok Pesantren Babussalam. Tujuannya tentu membuka wawasan para santri terhadap perkembangan teknologi dewasa ini.

“Tidak semua orang bisa mengakses langsung teknologi drone. Pengenalan ini juga bisa memotivasi keingintahuan dan minat santri terhadap perkembangan teknologi. Sehingga satu saat nanti bisa jadi pilihan studi mereka di perguruan tinggi,” ungkap Tuan Guru Syekh H Ismail Royan selaku pimpinan pondok.

Teknologi drone bukan hal baru. Paling tidak awal abad 19 para ilmuwan dan ahli militer sudah mencoba membuatnya. Tujuannya  memang untuk peperangan. Maka tidak heran adalah kalangan militer yang pertama kali memakai dan memanfaatkannya. Karena itu pula awal-awalnya drone hanya dilengkapi bom untuk dijatuhkan atau senapan guna menyerang musuh.

Seiring berjalan waktu dan perkembangan teknologi, maka drone juga dilengkapi kamera baik untuk merekam ataupun untuk memotret. Selain itu juga dilengkapi dengan sensor guna mendeteksi halangan.

Beberapa tahun belakang penggunaan drone mulai marak untuk keperluan sipil. Baik untuk kalangan pemerintahan, kepolisian, perusahaan swasta dan malah dunia pendidikan. Nilai komersialnya kian bagus lantaran banyak diminati berbagai kalangan untuk hiburan dan hobi. Sehingga kini banyak muncul berbagai komunitas dan kontes adu jago memainkan drone.(*)