Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Selasa, 04 Agustus 2020 | 14 Zulhijjah 1441 H | Dibaca : 3210 Kali
Tuan Guru Syekh Haji Ismail Royan Hadiri Pelaksanaan Qurban 1441 H di Pondok Pesantren Babussalam
Penulis
Reporter
Pelaksanaan Ibadah Qurban di Pondok Pesantren Babussalam dilakukan usai Shalat Idul Adha 1441 H. Prosesi qurban tersebut dimulai sekitar pukul 09.00 WIB, Jumat, 31 Juli 2020 di pekarangan belakang pondok.
Tuan Guru Syekh Haji Ismail Royan, selaku pimpinan pondok, langsung menghadiri prosesi qurban. Turut pula hadir keluarga besar Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan, para ustad/ustazah, dan santri.
Hewan pertama yang dipotong adalah kerbau. Dengan diiringi lantunan takbir dari Ustad Maksum beserta hadirin, Ustad H Jauli melaksanakan tugasnya sebagai petugas penyembelihan.
Hewan qurban tahun ini di Babussalam berjumlah 1 ekor kerbau, 10 ekor sapi dan 5 ekor kambing.
Untuk hewan kerbau dan dua sapi merupakan qurban atas nama beberapa Tuan Guru dan keluarga besar yayasan. Dari daftar peserta untuk kelompok 1 (hewan kerbau) terdapat nama Syekh Abdul Wahab Rokan Al Kholidi Naqsyabandi, pembawa/pensyiar ajaran Thariqat Naqsyabandiah di Sumatera Utara dan Semenanjung Malaysia.
Berikutnya ada pula nama keturunan dari Syekh Abdul Wahab Rokan Al Kholidi Naqsyabandi sekaligus Tuan Guru Thariqat Naqsyabandiah berikutnya. Sebut saja Syekh Haji Yahya Afandi Bin Syekh Abdul Wahab Rokan, Syekh Haji Muim Al Wahab Bin Syekh Abdul Wahab Rokan.
Juga ada nama Allahyarham, Syekh Haji Hasyim Al Syarwani Bin Syekh Haji Muim Al Wahab. Beliau merupakan Tuan Guru Besilam yang baru meninggal dunia pada Sabtu, 16 November 2019.
Juga peserta qurban atas nama pendiri Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan/Pondok Pesantren Babussalam. Beliau adalah Allahyarham, Haji Ahmad Royan Bin Juned beserta istri, Hajjah Faridah Binti Abdullah Untak. Dan terakhir Tuan Guru Syekh Haji Ismail Royan Bin Haji Ahmad Royan, selaku pimpinan Pondok Pesantren Babussalam.
Sedang peserta lain yang berjumlah sembilan kelompok merupakan atas nama santri ataupun wali santri dan warga sekitar.(*)