Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Sabtu, 14 November 2020 | 28 Rabiul Awwal 1442 H | Dibaca : 2194 Kali
Selain Silaturrahim, Para Mursyid Dari Rokan Hulu Undang Tuan Guru Syekh Haji Ismail Royan
Penulis
Reporter
Tuan Guru Syekh Haji Ismail Royan mendapatkan kunjungan silaturrahim dari sejumlah Mursyid Thariqat Naqsabandiyah Kabupaten Rokan Hulu.
Kunjungan tersebut berlangsung Jumat, 13 November 2020. Sebelum menerima kehadiran para saudara seiman tersebut, terlebih dahulu menjalankan ibadah Shalat Jumat di Masjid Darussalam, kompleks Pondok Pesantren Babussalam.
Ba'da Shalat Jumat, dilanjutkan dengan jamuan makan bersama di Gedung Serbaguna Haji Ahmad Royan. Usai makan siang tersebut baru disampaikan maksud kehadiran Tuan-Tuan dari Negeri Seribu Suluk tersebut.
Seperti diceritakan Tuan Guru Syekh Haji Ismail Royan, kehadiran para mursyid tersebut memberi kabar rencana hajatan yang hendak dilaksanakan.
Ternyata Tuan-Tuan tersebut adalah Panitia Pelaksana Milad Ke-209 Peringatan yang kedua Tuan Guru Syekh Abdul Wahab Rokan, Desa Rantau Binuang Sakti, Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu.
Mereka adalah Khalifah Ali Akbar (Mursyid Naqsabandiyah Kota Intan), Khalifah Rifai (Mursyid Naqsabandiyah Benteng Tujuh Lapis), Khalifah Chairul (Mursyid Naqsabandiyah Tambusai), Khalifah Azhari (Mursyid Naqsabandiyah Kota Tengah), dan Khalifah Said (Mursyid Naqsabandiyah Muara Nilam).
Agendanya berlangsung pada 9 Rabiul Akhir 1442 H atau bertepatan dengan 25 November 2020. Nah Tuan Guru Syekh Haji Ismail Royan sebagai Mursyid Thariqat Naqsabandiyah Provinsi Riau diundang untuk hadir dalam kegiatan keagamaan tersebut.
Melihat Kolam Ikan dan Arsinum
Usai bertemu di Gedung Serbaguna Haji Ahmad Royan itu, rombongan dari Rohul diajak melihat lebih dalam kompleks Pesantren Babussalam.
Di antara yang menjadi perhatian Tuan-Tuan tersebut adalah fasilitas kolam ikan lele sistem bioflok dan fasiltas penyulingan air siap minum (Arsinum).
Kolam ikan lele sistem bioflok merupakan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Sedang Arsinum adalah bantuan dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) RI.
Kedua fasilitas ini mendapatkan atensi serius dari para mursyid. Terutama untuk kolam ikan yang konstruksinya berada di atas permukaan tanah.
Tuan Guru pun dengan semangat menceritakan kedua fasilitas tadi. Malah beliau berharap budidaya ikan lele sistem bioflok bisa dikembangkan oleh para mursyid di daerah asal masing-masing.(*)