Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Kamis, 27 Maret 2025 | 27 Ramadhan 1446 H | Dibaca : 21 Kali
Suasana Haru Warnai Jumat Mubarokah SMP Babussalam Jelang Liburan
Redaksi
Reporter
Jumat Mubarokah termasuk agenda rutin bagi santri SMP Babussalam Pekanbaru. Jelang liburan Idul Fitri, kegiatan tersebut dilakukan pada Jumat 14 Maret 2025 di halaman sekolah
Kali ini, ada suasana haru dan penuh kebersamaan mewarnai kegiatan Jumat pagi itu. Dengan semangat kebersamaan dan rasa syukur, seluruh santri, guru, dan karyawan turut berkumpul untuk mengikuti serangkaian acara.
Kegiatan Jumat Mubarokah ini diawali dengan pengarahan dari Kepala Sekolah SMP Babussalam Ustadz H Khoirul Fajri Lc MH. Beliau menekankan pentingnya menjaga ibadah selama libur Ramadhan, khususnya shalat lima waktu yang merupakan kewajiban bagi setiap Muslim.
Selain itu, kepala sekolah juga mengingatkan para santri untuk tetap menjaga nama baik dan almamater sekolah selama berada di rumah masing-masing. Pesan ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi para santri agar tetap berpegang teguh pada nilai-nilai yang telah diajarkan selama di pondok.
Setelah itu dilanjutkan dengan aksi kepedulian berupa berbagi bingkisan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMP Babussalam. Bingkisan diberikan pada para guru dan karyawan SMP Babussalam.
Bingkisan tersebut merupakan bentuk apresiasi dan rasa terima kasih dari para santri kepada para pendidik dan staf yang telah membimbing mereka dengan penuh kesabaran dan kasih sayang. Momen ini menjadi bukti nyata bahwa santri SMP Babussalam tidak hanya diajarkan untuk menuntut ilmu, tetapi juga untuk senantiasa menghormati dan menghargai jasa para pendidik.
Pembagian bingkisan ini dilakukan secara simbolis oleh pengurus OSIS yang didampingi oleh beberapa guru. Setiap guru dan karyawan menerima bingkisan dengan penuh suka cita, menambah kehangatan suasana di pagi hari yang penuh keberkahan ini.
Tidak sedikit guru yang merasa terharu atas perhatian dan kepedulian yang ditunjukkan oleh para santri. Salah satu guru bahkan mengungkapkan rasa bangganya terhadap santri-santri yang telah menunjukkan akhlak yang baik serta kepedulian sosial yang tinggi.
Selain itu, momen ini juga dimanfaatkan oleh para santri untuk saling meminta maaf dan memohon doa restu kepada guru dan pembina asrama sebelum mereka meninggalkan pondok untuk menjalani libur panjang.
Tradisi ini telah menjadi bagian dari budaya SMP Babussalam, di mana santri diajarkan untuk selalu menjaga hubungan baik dan menghormati orang-orang yang telah berjasa dalam kehidupan mereka.(*)