Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Senin, 23 Agustus 2021 | 14 Muharram 1443 H | Dibaca : 1423 Kali
Pondok Pesantren Babussalam Sudah 36 Tahun, Terus Berbenah Untuk Peningkatan Kualitas Dan Fasilitas
Penulis
Reporter
Mengawali sambutannya, Tuan Guru Syekh Haji Ismail Royan mengatakan tak terasa saat ini Pondok Pesantren Babussalam sudah memasuki usia 36 tahun.
Meski demikian, selaku Pimpinan Pondok, beliau menegaskan tidak akan pernah berhenti berbenah. Baik dalam penyediaan fasilitas maupun peningkatan kualitas di semua jenjang Pendidikan di Ponpes Babussalam.
Di sisi lain, Tuan Guru mengatakan tidak mudah dalam meningkatkan fasilitas dan kualitas. Namun beliau tetap bertekad terus berupaya keras melakukan meski dengan cara bertahap.
''Memang cukup berat. Tapi kami akan melakukan terus secara bertahap,'' ujar Tuan Guru.
''Masih belum puas. Masih banyak yang akan dibangun. Kami berharap doa dari kita semua dan agar bisa terus berjalan,'' harap beliau.
Berikutnya, Tuan Guru menjelaskan beberapa pembangunan fasilitas Ponpes yang sedang digesa. Di antaranya adalah renovasi bangunan asrama putri yang lama.
Saat ini, satu asrama putri sudah memadai. Bahkan dibangun dengan tiga lantai. Namun masih dirasakan kurang. ''Sekarang kami fokus renovasi asrama putri depan,'' ungkap Tuan Guru lagi.
Berikutnya adalah memperbanyak daya tampung Masjid Darussalam. Tujuannya agar bisa menampung semua santri dalam satu kegiatan bersama.
Masjid menjadi bagian tak terpisah dari pembinaan santri Babussalam. Apalagi Pimpinan Babussalam menerapkan Ibadah dengan konsep di awal waktu, berjamaah dan dilakukan di Masjid.
Dari aspek peningkatan kualitas pendidikan di antaranya dengan menambah wawasan keilmuan guru-guru dari TK sampai SMA. Di antara yang sudah dilakukan adalah mendatangkan para pakar.
Terakhir yang dilakukan adalah menghadirkan Prof Dr Ir Asdi Agustar MSc dari Universitas Andalas Padang. Sudah dua kali Profesor asal Kabupaten Kuansing ini menjadi narasumber diskusi peningkatan kualitas pendidikan dengan peserta para kepala sekolah beserta stafnya dari TK sampai SMA.
Di sisi lain, pihak Pondok juga memberikan penguatan khusus materi pelajaran beserta fasilitas sesuai dengan pilihan santri. Artinya disesuaikan dengan cita-cita para santri. (*)