Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Kontak Kami
Jalan HR.Soebrantas No.62 Pekanbaru, Riau
(0761) 6700646
pesantrenbabussalam@gmail.com
Teks foto:
Jumat, 22 Juli 2022 | 22 Zulhijjah 1443 H | Dibaca : 1398 Kali
Siapkan Susunan Lengkap IKA Ponpes Babussalam Dalam Dua Bulan
Silaturrahmi Akbar dan Musyawarah Besar II IKA Ponpes Babussalam sudah berlangsung 25-26 Juni 2022.
Mubes pun telah melahirkan sejumlah keputusan. Satu di antaranya adalah terpilih kembali Bapak Syahrial Abdi sebagai Ketua Umum IKA BBS periode 2022-2025.
Seperti dijelaskan Pak Abdi, demikian beliau biasa dipanggil, Mubes hanya memilih ketua umum. Sementara untuk susunan pengurus IKA BBS yang lain dipercayakan kepada tim formatur yang dipimpin beliau.
Seiring berakhirnya Mubes, Pak Syahrial Abdi beserta sejumlah panitia melakukan kunjungan kepada Tuan Guru Syekh H Ismail Royan selaku Pimpinan Ponpes Babussalam. Kunjungan berlangsung pada Jumat, 8 Juli 2022, usai ba'da Shalat Jumat, bertempat di Gedung Serbaguna H Ahmad Royan.
Pak Abdi mengatakan, tujuan kedatangan mereka untuk memberi laporan kepada Tuan Guru hasil Mubes. ''Kami juga minta waktu dua bulan kepada Tuan Guru untuk menyusun kepengurusan lengkap,'' ujar beliau.
Seperti dijelaskan Pak Abdi, selain membentuk pengurus besar, tim formatur sepakat membentuk dewan pengurus daerah (DPD) dan dewan pengurus wilayah (DPW).
DPD merupakan kepengurusan yang berada di kabupaten/kota di Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau.
Sementara DPW merupakan kepengurusan yang berada di luar Riau dan Kepri. ''Beberapa wilayah antara lain di Aceh, Jabodetabek, juga yang di luar negeri. Seperti Mesir dan Yaman,'' ungkap Pak Abdi.
Sementara Tuan Guru menyampaikan harapan besar dengan kehadiran IKA BBS. Ini bisa menjadi kekuatan besar jika bersatu.
''Harapan saya agar alumni Babussalam itu bersatu menjadi kekuatan yang positif. Membantu bela negara, membantu pemikiran untuk pengembangan daerah, dan juga untuk kepentingan global,'' ungkap Tuan Guru.
Beliau juga setuju kepedulian sesama alumni juga perlu dibangun. Karena namanya ikatan kekeluargaan.
Di sisi lain, Tuan Guru melihat para alumni Babussalam sebagai anak-anak muda yang potensial. Apalagi sekarang fenomenanya anak-anak muda banyak yang sukses.
''Sekarang orang-orang hebat, orang-orang kaya di dunia adalah anak-anak muda. Orang-orang tua hanya penasehat. Yang bergerak dan menguasai dunia itu orang-orang muda,'' lanjut Tuan Guru lagi.(*)