Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Jumat, 30 September 2022 | 4 Rabiul Awwal 1444 H | Dibaca : 882 Kali
Santri SMP Ponpes Babussalam Ikuti Tes Asesmen Nasional Berbasis Komputer
Sejumlah santri SMP Pondok Pesantren Babussalam selama dua hari Senin-Selasa, 19-20 September 2022, mengikuti tes Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau disingkat ANBK.
Siswa yang mengikuti ujian ANBK ini adalah siswa kelas 8 yang terpilih menjadi peserta tes. Artinya tidak semua siswa dapat mengikuti tes. Siswa yang terpilih yang mewakili sekolah sebagai utusan SMP Babussalam Pekanbaru.
Tes ANBK dilaksanakan di labor komputer SMP Babussalam dengan pengawas silang dari sekolah lain. Semoga saja para siswa mendapatkan nilai terbaik dan menjadi kebanggaan bagi SMP Babussalam Pekanbaru serta menjadi kebanggaan juga untuk orang tuanya.
Sekilas tentang ANBK
ANBK sebagai upaya penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. ANBK terdiri dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter (SK), dan Survei Lingkungan Belajar.
Pada Agustus lalu, sekolah-sekolah sudah mulai melaksanakan ANBK 2022 berupa Survei Lingkungan Belajar, dan pada September mulai pelaksanaan sinkronisasi simulasi ANBK.
Sejak 2021, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim resmi mengganti Ujian Nasional (UN) menjadi Asesmen Nasional (AN).
Meski begitu, ANBK tidak menggantikan peran UN dalam mengevaluasi prestasi atau hasil belajar murid secara individual. Melainkan menggantikan peran UN sebagai sumber informasi untuk memetakan dan mengevaluasi mutu sistem pendidikan.
Melansir laman Pusmendik Kemendikbudristek, berikut aspek penilaian Asesmen Nasional 2022.
1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
AKM merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. AKM menanggapi kebutuhan global saat ini bahwa peserta didik diharapkan mampu beradaptasi dengan dunia yang cepat berubah dan berpartisipasi aktif di masyarakat. Oleh karena itu, peserta didik perlu menjadi pembelajar sepanjang hayat.
2. Survei Lingkungan Belajar
Survei Lingkungan Belajar merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan satuan pendidikan. Hasil dari Informasi yang diperoleh pada survei lingkungan belajar adalah tentang faktor-faktor dari aspek input dan proses pembelajaran yang berpotensi mempengaruhi hasil belajar murid.
3. Survei Karakter
Walaupun selalu mempertimbangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk bersaing secara global di abad ke-21 serta berbagai pengukuran yang sudah pernah dilakukan sebelumnya, namun pengembangan survei karakter siswa ini tetap selaras pada karakter yang tercantum dalam Profil Pelajar Pancasila, yang dikembangkan berdasarkan jati diri bangsa Indonesia.
Profil Pelajar Pancasila memiliki semangat untuk menghidupkan kembali nilai-nilai Pancasila yang merupakan ideologi bangsa Indonesia. Profil Pelajar Pancasila dapat didefinisikan sebagai karakter dan kemampuan yang merupakan perwujudan nilai-nilai Pancasila yang sehari-hari dibangun dan dihidupkan dalam diri setiap individu siswa di Indonesia.(*)