Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Kamis, 08 Desember 2022 | 14 Jumadil Awwal 1444 H | Dibaca : 1234 Kali
Tuan Guru Pasangkan Peci Runcing dan Sorban Kepada Pak Anies Baswedan
Tuan Guru Syekh H Ismail Royan dan keluarga besar Pondok Pesantren Babussalam menyambut hangat kehadirin Pak Anies Rasyid Baswedan.
Tuan Guru menyambut langsung di teras Gedung Serbaguna H Ahmad Royan. Di momen tersebut, Tuan Guru memasangkan sorban putih dan kopiah/peci runcing putih kepada Pak Anies.
Pak Sandiaga Uno juga pernah mendapatkan sorban dan peci runcing tersebut. Itu terjadi pada 12 November 2018, ketika Pak Sandi yang menjadi calon wakil presiden, berkunjung ke Babussalam.
Peci runcing tersebut bisa dikatakan khasnya ponpes yang dibina Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan ini. Peci ini pertama kali dibuat dan digunakan oleh Tuan Guru Syekh H Ismail Royan sekitar satu dekade lalu.
Menurut Tuan Guru, pembuatan peci tersebut terinspirasi dari kopiah/peci yang digunakan Syekh Abdul Wahab Rokan. Ini bisa dilihat pada foto satu-satunya sosok ulama besar di pantai timur Sumatera tersebut. Selain seorang ahli fikih dan sufi, beliau juga dikenal pembawa ajaran Thariqat Naqsabandiyah al-Khalidi an-Naqsyabandi.
Selain menggunakan sendiri, cerita Tuan Guru pada satu ketika lalu, beliau yang juga zuriyat/keturunan Syekh Abdul Wahab Rokan, pelan-pelan mempopulerkan. Di antaranya dengan memberikan atau menghadiahkan kepada orang-orang terdekat.
Satu di antaranya adalah Tuan Guru Syekh H Hasyim Al-Syarwani al-Khalidi an-Naqsyabandi. Beliau adalah Tuan Guru Besilam ke-10, yang wafat pada pukul 11.30 WIB, Sabtu, 16 November 2019 dalam usia 82 tahun.
Kini, peci runcing itu sudah menjadi ciri khas Kampung Besilam, Langkat, Sumatera Utara. Itu adalah kampung islami yang dibangun oleh Syekh Abdul Wahab Rokan untuk mengajarkan dan mengembangkan Islam.
Bahkah, sudah pula menjadi produksi masal di Besilam. Sekaligus menjadi cendera mata khas yang banyak dicari jamaah Thariqat Naqsabandiyah ataupun wisatawan yang ke Besilam.(*)