Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Kontak Kami
Jalan HR.Soebrantas No.62 Pekanbaru, Riau
(0761) 6700646
pesantrenbabussalam@gmail.com
Teks foto:
Sabtu, 24 Mei 2025 | 26 Zulqaidah 1446 H | Dibaca : 21 Kali
Tiga Santri Kelas XI SMA Babussalam Ikuti Seminar Peluang Kuliah dan Bekerja di Ausie
Redaksi
Reporter
Tiga santri kelas XI SMA Babussalam Pekanbaru mengikuti seminar bertajuk "Informasi Mencari Peluang Studi dan Bekerja di Australia". Seminar ini diselenggarakan oleh Lilya Hasan The Counsellor PTY Ltd di Hotel Pangeran Pekanbaru pada Selasa, 20 Mei 2025.
Mereka adalah Rafif Fashiha, Raudhiyatul Hikmah, dan Siska Nurani. Ketiga didampingi guru Bimbingan Konseling (BK), Ustazah Nurhayati SPd. Sedang konsultan dari kegiatan tersebut langsung oleh Lilya Hasan SE MPA MBA sebagai managing director.
Seminar memberikan wawasan penting mengenai peluang studi dan kerja di Australia, yang sangat bermanfaat bagi para peserta. Terutama pelajar yang ingin mengembangkan karier dan pendidikan mereka di luar negeri.
Kehadiran guru BK juga menunjukkan dukungan sekolah dalam membimbing santri mempersiapkan masa depan mereka secara lebih matang.
Informasi mencari peluang studi dan bekerja di Australia antar lain: Bisnis, AIT dan Hospitaly. Di Australia study: in Sidney, Melbourne, Brisbane and Perth. Dalam hal ini AUG adalah konsultan yang menjembatani keluar negeri sangat diperlukan konsultan terpercaya dan profesional studi ke luar negeri.
Dalam hal ini dipimpin oleh seorang senior education counsellor dgn pengalaman selama 30 tahun, Ibu Lilyana Hasan. Beliau dapat memberikan pelatihan dan belajar IELTS sampai calon siswa ayau santri berhasil meraih IELTS sebagai syarat kuliah di luar negeri.
Ustadz Salahuddin SAg MPd selaku Kepala SMA Babussalam Pekanbaru, menyambut baik partisipasi santri dan guru dalam seminar. Ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan membuka peluang internasional bagi santri di sekolahnya.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi santri lain untuk lebih aktif mencari informasi dan kesempatan belajar serta bekerja di luar negeri, khususnya Australia,” tutup beliau.(*)