Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Teks foto: Ket Foto: Dr Hj Andi Nurlaela MPd (dua dari kanan)
Jumat, 23 Maret 2018 | 6 Rajab 1439 H | Dibaca : 2881 Kali
Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI Tinjau Pelaksanaan USBNBK SMA Babussalam
Penulis
Reporter
SMA Babussalam bergerak lebih maju. Jika sebelumnya sudah melaksanakan beberapa kali Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), tahun ini giliran ujian sekolah yang dilakukan dengan sistem komputer. Resminya disebut Ujian Sekolah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (USBNBK).
Kebijakan mendapat apresiasi dari pihak Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam Kemenag RI. Pada pelaksanaan ujian Dr Hj Andi Nurlaela MPd berkunjung ke SMA Babussalam dalam rangka monitoring Ujian Sekolah Berstandar Nasional Pendidikan Agama Islam ( USBN PAI ). Kunjungan tersebut juga didampingi sejumlah pejabat dari Kanwil Kemenag Riau.
"Ya kita sudah memulai USBNBK untuk kelas 12. Kebetulan pelaksanaannya langsung ditinjau oleh Dr Hj Andi Nurlaela MPd sebagai Kasi Prasarana dan Kelembagaan mewakili Direktur Jenderal Pendidikan Agama Islam, Kementerian Agama RI. Beliau menyambut baik pelaksanaan USBNBK ini," jelas Drs H Imran Effendi Hasibuan MA, Kepala SMA Babussalam.
USBNBK tersebut berlangsung pada 16-27 Maret dan diikuti sebanyak 84 santri (62 jurusan IPA dan 22 Jurusan IPS). Ditambahkan Ustaz Imran, soal USBNBK berasal dari Kemendikbud sebanyak 25 persen dan dari Diknas Provinsi Riau 75 persen. Soal-soal tersebut kemudian diubah ke basis komputer oleh Majelis Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Swasta. SMA Babussalam merupakan satu dari 22 SMA swasta yang melaksanakan USBNBK tahun ini. Seluruhnya ada 44 SMA yang tergabung dalam MKKS.
Perihal pelaksanaan ujian berbasis komputer sudah sejak awal diinformasikan pihak SMA Babussalam kepada para santri. Sehingga santri semakin termotivasi belajar sungguh-sungguh. Apalagi dalam ujian berbasis komputer ada batasan waktu untuk setiap soal. Dan setiap santri pun akan menerima nomor urut soal yang berbeda.
“Para santri menyadari tidak bisa mengharap bantuan dari kiri kanan. Tapi Alhamdulillah hasilnya ada peningkatan yang signifikan dibanding kelas 12 sebelumnya,” ungkap Ustaz Imran lagi.
Di SMA Babussalam pembiasaan ujian berbasis komputer sudah dilakukan sejak awal. Di antaranya menjadikan pelajaran komputer sebagai mata pelajaran ekskul wajib. Kemudian sejak Januari 2018 sudah melaksanakan ulangan harian dengan komputer untuk semua kelas.(*)
Ket Foto: Dr Hj Andi Nurlaela MPd (dua dari kanan) dan Kepala SMA Babussalam Drs H Imran Effendi Hasibuan MA (tiga dari kanan) dan lainnya foto bersama di halaman depan SMA Babussalam.