Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Senin, 23 Juli 2018 | 10 Zulqaidah 1439 H | Dibaca : 2631 Kali
Halal bi Halal Merupakan Tradisi dan Ibadah Muslim Indonesia
Penulis
Reporter
Halal bi halal menjadi agenda tahunan umat Islam Indonesia usai puasa Ramadhan dan Idul Fitri. Kegiatan tersebut memiliki nilai-nilai budaya dan ibadah.
Demikian pendapat Ustad Muhammad Yasin Tambusai dalam tausiyahnya dalam acara halal bi halal keluarga besar Pondok Pesantren Babussalam. Acara berlangsung di Masjid Darussalam, masjid pondok, pada Sabtu, 14 Juli 2018.
Menurut beliau, ini adalah adat yang hanya ada di Indonesia. Di negeri Arab sendiri tidak mengenal istilah maupun kegiatan tersebut. Halal bi halal merupakan ciptaan Jenderal Besar Sudirman. Beliau ingin bersilaturrahim dengan para prajurit di awal-awal kemerdekaan Indonesia. Namun kondisi saat itu tidak memungkinkan beliau mendatangi para prajurit satu per satu. Maka timbul ide beliau mengumpulkan pada satu tempat yang kemudian disebut dengan halal bi halal.
Ada nilai-nilai positif di halal bi halal. Di antaranya tentu saja saling bermaafan di antara para hadirin. Sekaligus memperkuat ukhwah islamiyah sesama umat. Apalagi ditegaskan sesama muslim itu adalah bersaudara.
Selain saling bermaafan juga diisi dengan ceramah keagamaan. Ini memiliki nilai-nilai ibadah. “Tidaklah dua orang muslim saling bertemu kemudian berjabat tangan, kecuali akan diampuni (dosa-dosa) mereka berdua sebelum mereka berpisah,“ ujar Ustad Yasin mengutip hadist.
Hadir pada kesempatan itu Tuan Guru H Ismail Royan selaku pimpinan Ponpes Babussalam beserta istri, Hj Yuyun Suhaira. Juga hadir para pengurus Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang mengelola Ponpes Babussalam, para kepala sekolah dan ustad/ustazah dari TK hingga SMA beserta para santri SMP dan SMA Babussalam.(*)