Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Kontak Kami
Jalan HR.Soebrantas No.62 Pekanbaru, Riau
(0761) 6700646
pesantrenbabussalam@gmail.com
Teks foto:
Sabtu, 25 Januari 2020 | 29 Jumadil Awwal 1441 H | Dibaca : 2264 Kali
Puluhan Ribu Jamaah Peringati Haul 96 Syekh Abdul Wahab Rokan, Termasuk Gubernur Sumut
Penulis
Reporter
Haul ke-96 Allahyarham Tuan Guru Syekh Abdul Wahab Rokan berlangsung pada Sabtu, 18 Januari 2019. Atau bertepatan dengan 21 Jumadil Awal 1441 Hijriah di Madrasah Besar Babussalam, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Puluhan ribu orang ikut menghadiri agenda tahunan tersebut. Selain berasal dari berbagai daerah di Sumut, para jamaah Thariqat Naqsyabandiah juga datang dari banyak kota/kabupaten di Sumatera dan negeri jiran Malaysia.
Gubernur Sumut Bapak Edy Rahmayadi bersama Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi turut pula menghadiri peringatan hari wafatnya Syekh Abdul Wahab Rokan tersebut.
Pada kesempatan itu, Tuan Guru Pondok Pesantren Babussalam Syekh H Ismail Royan beserta para khalifah dari Riau turut menghadiri haul itu.
Sejumlah pejabat dan tokoh lain yang hadir adalah Sekretaris Daerah Langkat Indra Salahudin, anggota DPR RI Djohar Arifin, OPD Pemprov Sumut serta masyarakat.
Pada kesempatan itu, Gubernur menyampaikan bahwa masyarakat Sumut sangat bersyukur dengan adanya Persulukan Besilam. Karena persulukan ini telah menjadi berkah bagi masyarakat Sumut. Dan tidak semua daerah memiliki persulukan besar seperti Besilam.
“Kita syukuri bahwa kita punya tempat persulukan besar seperti ini. Untuk itu jangan pernah disia-siakan tempat yang begitu hebat ini. Begitu banyak orang yang telah datang mencari berkah di sini,” kata Gubernur.
Gubernur juga menyampaikan keinginannya membenahi fasilitas yang ada di kawasan Persulukan Besilam. Hal tersebut sejalan dengan keinginannya menjadikan Persulukan Besilam sebagai tempat wisata religius. “Saya minta izin sama Tuan Guru, saya ikut campur tak lain tak bukan karena saya ingin ibadah,” katanya.
Edy pun bercerita, sejak SMP telah diajak ayahnya mengunjungi Persulukan Besilam tersebut. Ia menyaksikan perubahan persulukan tersebut dari masa ke masa. Untuk itu, Edy mengajak seluruh umat agar menjaga dan membesarkan nama Besilam.
“Tuan Guru boleh berganti-ganti, tapi Babussalam ini adalah milik umat. Siapapun Tuan Gurunya, Babussalam (Besilam) adalah milik umat. Mari kita jaga ini bersama-sama,” kata Gubernur.
Sementara itu, Tuan Guru Babusalam Syekh H Irfansyah Al-Rokany mengapresiasi niat Gubernur yang hendak menjadikan Besilam sebagai wisata religius. Menurutnya dengan dijadikannya Besilam sebagai desa wisata religius, Besilam bisa dikenal ke pelosok dunia.
“Insya Allah jika menjadi wisata religi, Babusalam terkhusus Thariqat Naqsabandiyah bisa berkembang di pelosok dunia. Mudah-mudahan niat Pak Gubernur ini dapat berjalan dengan baik,” kata Tuan Guru.
Tuan Guru Besilam menyampaikan hingga hari terakhir ada kurang lebih 20 ribu pengunjung yang hadir pada Haul ke-96 Tuan Guru Besilam. Menurut beliau, tahun ini antusias masyarakat yang hadir juga disebabkan karena telah dilantiknya Tuan Guru yang baru. Untuk itu, beliau menyampaikan apresiasinya kepada seluruh panitia serta masyarakat yang terlibat.(*)