Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Sabtu, 19 Juni 2021 | 9 Zulqaidah 1442 H | Dibaca : 4911 Kali
KH Muhammad Idrus Ramli Jadi Khatib Jumat Masjid Darussalam
Penulis
Reporter
Sebuah kehormatan Pondok Pesantren Babussalam Pekanbaru mendapat kunjungan dari KH Muhammad Idrus Ramli. Beliau merupakan salah satu tokoh kharismatik kaum nadhliyin yang berasal dari Jember, Jawa Timur.
Kehadiran beliau pada Jumat, 18 Juni 2021. Tuan Guru Syekh Haji Ismail Royan menyambut gembira kehadiran KH M Idrus Ramli.
Tidak hanya itu, beliau juga menjadi khatib Shalat Jumat di Masjid Darussalam, kompleks Ponpes Babussalam.
Usai Shalat Jumat, dilanjutkan dengan makan siang bersama. Setelah berbincang usai makan siang, Tuan Guru mengajak KH M Idrus Ramli keliling kompleks.
KH M Idrus Ramli Pejuang Aswaja
KH Muhammad Idrus Ramli atau yang kerap disapa Ustadz Idrus ini lahir di Jerreng Barat, Gugut, Rambipuji, Jember, 1 Juli 1975. Semasa kecil, Ustadz Idrus belajar Al-Qur'an, tajwid dan beberapa gramatika Bahasa Arab dasar kepada Kyai Nasyith di Pondok Pesantren Nashirul Ulum.
Selain itu beliau juga belajar di SDN Gugut 1 sampai 1986. Kemudian beliau melanjutkan Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan sampai 1997. Di tahun yang sama beliau sudah bertugas mengajar di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Daa’rut Tauhid Injelan Panggung, Sampang, Madura.
Selain mengajar di Pondok Daa’rut Tauhid , pada tahun 2003 Ustadz Idrus Ramli pergi ke Inggris. Selain untuk jalan-jalan dalam rangka studi komparatif mengenai pemahaman ASWAJA dengan masyarakat Muslim yang ada di Inggris, dan juga beberapa Negara Eropa lainnya.
Salah satu hal yang menjadi kegemaran dan juga menjadi kesibukan beliau selama di Pondok Pesantren adalah aktif dalam Batshul Masa’il. Bathsul Masa’il adalah sebuah acara yang sengaja diselenggarakan oleh beberapa Pondok dalam membahas masalah-masalah terkini yang ada di masyarakat yang belum ada dalil dan nas-nya selama ini.
Selain mengajar di Pesantren, Ustadz Idrus Ramli juga aktif dalam berbagai pelatihan kaderisasi yang dilakukan oleh Nahdlatul Ulama. Karena beliau sangat fokus pada ASWAJA maka berbagai acara NU yang berkaitan dengan ASWAJA selalu beliau menjadi pionirnya.
Seminar, halaqoh, dan juga berbagai macam pelatihan ASWAJA selalu beliau lakukan. Beliau juga aktif di berbagai diskusi dua bulanan Institut Pemikiran dan Peradaban Islam (INPAS) Surabaya.
Ustadz Idrus Ramli juga aktif dalam dunia tulis menulis. Di antaranya beliau menjadi staf redaksi Majalah Ijtihad (1995-1997). Beliau juga menjadi Pemimpin Umum Buletin Istinbath dari tahun 1998-2001. Kemudian menjadi Pemimpin Redaksi Jurnal Tamasya tahun 2003 di Ponpes Sidogiri.
Beliau juga menulis buku seputar ASWAJA dan seputar amaliyah Nahdlatul Ulama. Di antara karyanya adalah Pintar Berdebat dengan WAHABI dan Jurus Ampuh Menbungkam HTI. Juga banyak karya lainnya dalam membantah WAHABI maupun Syiah.