Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Jumat, 08 Juli 2022 | 8 Zulhijjah 1443 H | Dibaca : 915 Kali
Dosen FKIP Unri Sebut Santri dan Wali Santri Hebat Karena Memilih Pondok Pesantren
Wali santri Bapak Dr Non Syafrinaldi SPd MPd sangat bersyukur dan berbangga bahwa anaknya dan ratusan anak lain memilih Pondok Pesantren sebagai sekolah lanjutan mereka.
Karena beliau paham bagaimana beratnya tantangan anak-anak pada masa kini dalam pendidikan. Besarnya godaan di lingkungan sosial dan dampak negatif dari kemajuan teknologi saat ini.
"Sudah sepantasnya sebagai orang tua kita bersyukur bahwa mereka mau diarahkan dan bahkan dengan kemauan mereka sendiri. Dan alhamdulillah mereka memilih Pondok Pesantren yang luar biasa ini," ujar Pak Syafrinaldi.
Hal itu disampaikan sebagai sepatah kata dari perwakilan wali santri dalam acara Open House (Ta'aruf) Santri Baru TK SD SMP dan SMA Pondok Pesantren Babussalam Tahun Pelajaran 2022/2023 Ahad, 3 Juli 2022.
Pak Syafrinaldi yang juga dosen FKIP Unri ini, menilai para wali santri sebagai orang tua yang luar biasa dan hebat.
Alasan beliau, karena para wali santri tidak hanya mementingkan pendidikan dunia bagi anak-anaknya. Tapi juga berupaya mempersiapkan anak-anaknya menjadi insan yang muttaqin (orang yang bertakwa).
"Tanpa mengerdilkan pendidikan lain, bahwa Pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan yang kaffah. Tidak hanya mendidik IQ ( Intellectual Quotient)-nya yang bagus. Tapi juga mendidik SQ (Spiritual Quotient) dan emosionalnya (Emotional Intelligence) yang bagus," jelas Pak Syafrinaldi lagi.
Selain itu, di Pesantren juga anak-anak dididik bersosialisasi, rela berpisah dengan orang tua dan hidup 24 jam di lingkungan sekolah. Ini membuat mereka akan menjadi anak-anak yang mandiri.
Dalam pandangan beliau, saat ini anak-anak muda banyak asyik (atau dalam istilah beliau terlalu memporsir waktu) dengan gadget androidnya. Para orang tua bisa mengabaikan begitu saja kondisi tersebut.
Sebab Pak Syafrinaldi khawatir nanti mereka akan lupa dengan tanggung jawabnya sebagai anak. Jangan sampai nanti anak-anak hanya sibuk berselfie saat orang tuanya meninggal nanti. Saat pemandian, saat pemakaman. Jangan sampai nanti mereka lupa untuk mendoakan orang tuanya.
''Mudah-mudahan dengan masuknya anak kita salah satu Pondok Pesantren terbaik ini, nanti saat meninggal kita mereka masih bisa mendoakan kita. Masih bisa menyelenggarakan kita dan sebagainya,'' harap beliau lagi.
Terakhir Pak Syafrinaldi mewakili para orang tua santri lainnya menitipkan anak-anak yang hebat ini pada Tuan Guru dan Umi serta para pembina/majelis guru untuk dididik di Ponpes Babussalam.
''Harapan kami kelak nanti mereka akan menjadi insan-insan yang soleh, dan insan-insan solehah. Dan tidak tertutup kemungkinan menjadi anak-anak yang seorang hafiz dan hafizah. Aamiin ya rabbal 'alamiin,'' ujar Pak Syafrinaldi yang juga Ketua Masjid As-Salam, Jalan Melur, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Karya.(*)