Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Jumat, 08 Juli 2022 | 8 Zulhijjah 1443 H | Dibaca : 967 Kali
Tuan Guru Harapkan Kepada Orang Tua Untuk Ikhlas Melepas Anaknya
Tuan Guru Syekh H Ismail Royan mengatakan perlu ada kerja sama antara orang tua dengan anak ketika masuk Pondok Pesantren.
Ini berkaca dari pengalaman beliau selama menjadi pemimpin Pondok dan juga sebagai orang tua yang memiliki anak bersekolah di Pesantren lain.
‘’Kita orang tua harus ikhlas mengantarkan anak (ke pesantren). Ini kunci,’’ ujar Tuan Guru dalam sambutannya pada acara Open House (Ta'aruf) Santri Baru TK-SD-SMP dan SMA Pondok Pesantren Babussalam Tahun Pelajaran 2022/2023 Ahad, 3 Juli 2022.
Dengan demikian, anak-anak akan tenang selama menjalani pendidikannya. Jika tidak diikhlaskan maka akan memberi kontak batin kepada anak. Ini bisa dimaklumi Tuan Guru karena selama ini selalu bersama di rumah. Segala keperluannya disiapkan oleh orang tua, terutama oleh ibunya.
‘’Kalau bapak dan ibu memikirkan anak terus, maka anak akan gelisah. Akan kontak (batin) dia. Apalagi dengan mamaknya yang hari-hari bersama dia,’’ ungkap Tuan Guru.
Pada bagian lain, Tuan Guru juga mengatakan bahwa beliau tidak mengharuskan para santri hapal 30 juz Qur'an. Beliau hanya menegaskan minimal harus hapal juz 30.
Ini akan berguna bagi santri, apa lagi sudah dewasa atau berkeluarga. Baik bagi santri laki-laki maupun perempuan.
Bagi laki-laki akan berguna jika nanti diminta menjadi imam shalat berjamaah. Begitu juga bagi yang perempuan. Jika nanti sudah punya anak maka dia akan mudah mengajarkan pada putra putrinya.
‘’Jadi anak-anak kita ini kelas satu sudah diajarkan mampu membaca Al-Qur'an dengan lancar. Kemudian mewajibkan sekurang-kurangnya hapal juz 30,’’ tambah beliau lagi.
Di sisi lain, diakui Tuan Guru banyak permintaan dari wali santri untuk kelengkapan fasilitas anaknya. Hal itu selalu diupayakan untuk dipenuhi. Tentu dilakukan pelan-pelan dan tidak sekaligus.
‘’Jadi kami juga mohon doa dari bapak ibu sekalian. Kami akan terus berupaya menyediakan fasilitas terbaik.’’(*)