Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan yang saat ini dipimpin oleh Syekh Haji Ismail Royan, didirikan pada tanggal 21 November 1979 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1400 H.
Jumat, 22 September 2023 | 7 Rabiul Awwal 1445 H | Dibaca : 896 Kali
Ini Amalan Setiap Pagi Santri SD Babussalam, Insya Allah Berkah
Kali ini tentang amalan rutin setiap hari di SD Babussalam. Sebelum masuk kelas. Antara lain pembacaan Asmaul Husna, sholawat nabi yaitu sholawat nariyah, thibbil qulub, asyghil, dan melantunkan kitab aqidatul awam.
Seperti yang jelaskan Ustazah Hj Yanti Elvina MPd, Kepala SD Babussalam, tujuannya adalah menanamkan keimanan kepada anak didik.
Bahwa setiap kegiatan yang dilakukan tujuannya agar mendapat ridho Allah. Meningkatkan rasa cinta kepada Allah, rasa syukur kepada Allah. Menyadari bahwa semua yang lakukan dan yang terjadi dalam hidup kita adalah sudah diatur oleh Allah, sesuai dengan nama-nama Allah yang baik.
Membaca sholawat bertujuan agar anak-anak juga cinta kepada Rasulullah, mengidolakan Rasulullah, dan diajarkan juga manfaat kita senantiasa bersholawat kepada nabi.
Sedangkan kitab aqidatul awam adalah kitab umum akidah yang wajib diketahui oleh manusia yang berisi tentang sifat-sifat wajib dan jaiz bagi Allah, bagi nabi, nama nabi, nama malaikat, nama keluarga Rasulullah.
Yang memimpin bacaan sholawat dan Asmaul Husna ini bergiliran setiap hari. Masing-masing wali kelas yang bertugas akan menunjuk satu anak yang akan memimpin bacaan sholawat, Asmaul Husna dan aqidatul awam yang akan diikuti oleh seluruh peserta didik.
Biasanya untuk Asmaul Husna dipimpin oleh murid kelas tinggi, sholawat oleh murid kelas rendah. Sedangkan aqidatul awam bisa kelas rendah atau bisa kelas tinggi seberapa mampu mereka.
"Khusus kitab aqidatul awam ini baru mulai pada Agustus 2023. Semua anak diwajibkan hapal isi kitab," jelas Ustazah Yanti.
Dan alhamdulillah santri senang membacanya. Sudah ada beberapa anak yang hafal isi kitab aqidatul awam yang terdiri dari 54 bait.
Setelah pembacaan Asmaul Husna, sholawat dan aqidatul awam, kegiatan ditutup dengan doa bersama. Para santri dituntun berdoa dalam hati masing-masing.
Mereka diarahkan mendoakan orang tua, keluarga, teman dan guru. Tujuannya adalah memupuk rasa empati kepada orang lain dengan mendoakan kebaikan untuk mereka.(*)